Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Wagner Group Diguyur Uang Ratusan Triliun oleh Putin tapi Berontak

Minggu, 02 Juli 2023 - 22:02:00 WIB
Terungkap, Wagner Group Diguyur Uang Ratusan Triliun oleh Putin tapi Berontak
Perusahaan militer swasta Wagner Group menerima 858 miliar rubel atau sekitar Rp145 triliun dari pemerintah Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Perusahaan militer swasta Wagner Group menerima uang 858 miliar rubel lebih atau sekitar Rp145 triliun dari pemerintah Rusia. Itu termasuk kebutuhan untuk pasukan Rusia yang dipasok oleh perusahaan milik Yevgeny Prigozhin tersebut.

“Didirikan oleh Yevgeny Prigozhin, perusahaan militer swasta Wagner mendapat lebih dari 858 miliar rubel di bawah kontrak dengan pemerintah," kata Dmitry Kiselev, direktur jenderal Rossiya Segodnya, perusahaan grup media yang juga menaungi Sputnik, Minggu (2/7/2023).

Di bawah kontrak lain, perusahaan milik Prigozhin lainnya, Concord, memberikan layanan senilai 845 miliar rubel kepada pemerintah Rusia.

Presiden Vladimir Putin pekan lalu mengatakan, Prigozhin menerima 80 miliar rubel setiap tahun dari pemerintah dengan memasok makanan serta menyediakan layanan katering bagi tentara Rusia. Pemerintah sudah memberikan begitu banyak keuntungan kepada Prigozhin, namun dia memberontak.

Wagner Group menjadi sorotan atas pemberontakan yang berlangsung selama 24 jam terhadap pemerintah Rusia pada akhir pekan lalu. Prigozhin mengerahkan pasukan beserta kendaraan lapis baja ke Moskow untuk menggulingkan kepemimpinan militer.

Selain itu, pasukannya menguasai Kota Rostov yang berbatasan dengan Ukraina dan merebut markas militer. 

Namun dia membatalkan pemberontakannya pada Sabtu malam dan menarik pasukan yang sudah berada 200 km dari Moskow. Prigozhin bernegosiasi dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk membatalkan aksinya. Lukashenko mengatakan dia bertindak atas konsultasi dengan Putin.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut