Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bombardir Gaza hingga Tewaskan 91 Orang, Israel Kembali ke Gencatan Senjata
Advertisement . Scroll to see content

Terus Langgar Gencatan Senjata di Gaza, Pasukan Israel Gempur Rafah

Senin, 20 Oktober 2025 - 03:03:00 WIB
Terus Langgar Gencatan Senjata di Gaza, Pasukan Israel Gempur Rafah
Militer Israel melancarkan serangan udara ke Rafah, Gaza Selatan,  Minggu (19/10) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Militer Israel melancarkan serangan udara ke Rafah, Gaza Selatan,  Minggu (19/10/2025). Serangan tersebut merupakan bukti jelas atas pelanggaran atas gencatan senjata yang dilakukan militer Zionis setiap hari sejak gencatan senjata berlaku pada Jumat pekan lalu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim pengeboman tersebut ditujukan terhadap fasilitas militer Hamas sebagai pembalasan atas serangan rudal anti-tank serta tembakan terhadap pasukannya.

Stasiun televisi Israel, KAN, sebelumnya melaporkan serangan tersebut dilancarkan setelah terjadi baku tembak dengan para pejuang Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz serta para pemimpin lembaga keamanan untuk membahas situasi tersebut. 

Dalam pernyataan usai pertemuan, kantor perdana menteri menyatakan Netanyahu menginstruksikan untuk menindak tegas apa yang disebutnya target teroris di Gaza.

Sementara itu Hamas membantah serangan yang dilakukan para pejuangnya di Rafah.

"Kontak dengan para pejuang kami yang tersisa di sana terputus sejak dimulainya kembali perang pada Maret tahun ini. Kami tidak terlibat dalam insiden apa pun yang terjadi di wilayah itu," bunyi pernyataan sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam.

Hamas menegaskan tetap berkomitmen penuh terhadap kesepakatan gencatan senjata di seluruh wilayah Jalur Gaza.

Anggota senior Hamas, Izzat Al Rishq, juga membantah tuduhan Israel soal serangan tersebut.

Rishq balik menuduh Israel  sengaja mengarang cerita dengan alasan lemah sebagai pembenara untuk terus melakukan kejahatan di Jalur Gaza.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut