Terusan Suez Bisa Dilalui Setelah Tertutup Kapal Kargo Raksasa yang Kandas 

ISMAILIA, iNews.id - Terusan Suez bisa dilintasi kembali setelah tertutup akibat kandasnya kapal kargo raksasa Ever Given selama hampir sepekan. Kapal-kapal sudah bisa melintasi jalur strategis itu pada Senin (29/3/2021) malam waktu Mesir.

Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie memperkirakan 113 kapal akan melintasi jalur tersebut di kedua arah pada Selasa (30/3/2021) pagi.

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Sementara 422 kapal lainnya yang juga masuk antrean bisa melintas dalam 3 sampai 4 hari mendatang. Kapal-kapal yang antre untuk melintasi Terusan Suez termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah, kapal tanker minyak, dan kapal gas alam cair (LNG).

Ever Given kandas dalam posisi melintang di bagian selatan kanal akibat terjangan angin kencang pada 23 Maret.

Baca Juga

Akhirnya, Kapal Kargo Raksasa yang Kandas di Terusan Suez Berhasil Digeser

Sementara itu Evergreen Line, perusahaan yang menyewa Ever Given, menyatakan kapal sepanjang 400 meter tersebut akan diperiksa kelayakannya di Danau Great Bitter yang memisahkan dua bagian kanal sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

"Kapal siap untuk navigasi terbatas setelah pemeriksaan awal dan tidak ada satu pun peti kemas yang rusak, namun penyelidikan kedua akan lebih tepat dan jika ada dampaknya akan terlihat," kata Rabie, dikutip dari Reuters.

Baca Juga

Fakta Unik Terusan Suez, Jalur Pelayaran Penting Dunia yang Kini Tersumbat Kapal Raksasa

Petugas berhasil membuat Ever Giver mengapung sejak Senin pagi. Tim dari SCA bekerja sama dengan perusahaan Belanda, Smit Salvage, akhirnya mampu menggerakkan kapal dan membuat posisinya menjadi lurus. 

Baca Juga

Kapal Melintang Tutup Terusan Suez Bisa Picu Krisis Tisu Toilet Dunia

Setelah beberapa jam, kapal itu bergeser sebentar melintasi terusan sebelum bermanuver bebas dipandu kapal tunda saat air pasang.

Sekitar 30.000 meter kubik pasir dikeruk untuk membuat kapal berbobot 224.000 ton itu mengapung kembali. Total 13 kapal tunda besar digunakan untuk menarik kapal.

Editor: Anton Suhartono