Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Prajurit Kamboja Hamil 4 Bulan Tewas akibat Serangan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Thailand Gelar Pemilu 14 Mei, Posisi Perdana Menteri Prayut Chan O Cha Terancam

Selasa, 21 Maret 2023 - 17:42:00 WIB
Thailand Gelar Pemilu 14 Mei, Posisi Perdana Menteri Prayut Chan O Cha Terancam
Thailand gelar pemilu 14 Mei 2023 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Thailand akan menggelar pemilu pada 14 Mei 2023. Kepastian pelaksanaan pesta demokrasi di Thailand itu disampaikan sehari setelah Raja Maha Vajiralongkorn menyetujui dekrit untuk membubarkan parlemen yang dikeluarkan Perdana Menteri Prayut Chan O Cha.

Sekjen Komisi Pemilihan Umum Thailand Sawaeng Boonmee mengatakan, pemilu awal akan digelar pada 7 Mei. Sebelum itu pendaftaran kandidat, termasuk nama-nama calon perdana menteri dari partai, dilakukan pada awal April.

Sawaeng menambahkan, komisi akan mengesahkan hasil penghitungan suara, 60 hari pasca-pencoblosan, dengan perkiraan 95 persen suara yang masuk.

"Kami ingin semua orang menghormati aturan agar pemilu berjalan lancar," katanya, dikutip dari Reuters, Selasa (21/3/2023).

Pengumuman ini disampaikan saat partai peserta pemilu memulai kampanye guna meraup dukungan dari sekitar 52 juta orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap.

Pemilu tahun ini akan menjadi pertarungan dua kelompok besar, yakni kubu konservatif pro-militer yang dipimpin sang petahana, Perdana Menteri Prayut Chan O Cha dengan partai oposisi, Pheu Thai, yang didukung keluarga miliarder Shinawatra.

Pheu Thai diperkirakan akan menggelar kampanye setiap hari di seluruh Thailand yang menampilkan putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, Paetongtarn, sebagai juru kampanye utama. Paetongtarn juga diusung menjadi calon perdana menteri.

Dia menduduki posisi teratas dalam polling perebutan kursi pemimpin pemerintahan Thailand.

Sementara itu Prayut yang mencalonkan kembali melalui Partai Persatuan Bangsa, menolak berkomentar banyak tentang peluangnya. Dia menegaskan kabinetnya sampai saat ini masih bekerja.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut