Thailand Terima Turis Asing saat Kasus Covid Melonjak, Diminati Pelancong Israel dan Arab

BANGKOK, iNews.id - Thailand membuka kembali kunjungan turis asing di Phuket, Kamis (1/7/2021), saat negara itu mencatat rekor kasus kematian harian akibat Covid-19.

Thailand pada Kamis melaporkan rekor kasus kematian harian yakni 57 orang. Ini merupakan hari kedua berturut-turut negara itu mencatat angka kematian tertinggi sehingga totalnya menjadi 2.080 korban meninggal.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

Selain itu, Thailand juga melaporkan penambahan 5.533 kasus infeksi baru virus corona, sehingga jumlah totalnya menjadi 264.834 penderita.

Turis asing yang sudah mendapatkan vaksin penuh diizinkan mengunjungi Phuket di bawah program percontohan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang ambruk akibat pandemi. Jutaan orang mengunjungi Phuket setiap tahun sebelum pandemi. Pemerintah dan industri pariwisata berharap pembukaan kembali Phuket bagi pelancong asing bisa menyelamatkan perekonomian yang terpukul.

Baca Juga

Kasus Covid Melonjak, Thailand Bersiap Bebaskan 50.000 Napi

Para pelancong tersebut tak perlu melakukan karantina, bahkan bebas mendatangi semua daerah di pulau tersebut.

Bukan hanya itu, setelah 14 hari berada di Phuket, para pelancong asing diperbolekan mengunjungi wilayah lain di Thailand, asalkan hasil tiga kali tes Covid-19 menunjukkan negatif.

Perdana Menteri Prayuth Chan O Cha terbang ke Phuket untuk memantau kedatangan turis asing. Tercatat di hari pertama ini 249 turis akan tiba menggunakan penerbangan asal Israel, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

"Sebagian besar merupakan warga Israel yang sudah divaksin dan menjadi kelompok turis pertama yang memasuki Thailand kali ini," kata Taweesin Visanuyothin, juru bicara gugus tugas Covid-19 Thailand, dikutip dari Reuters.

Pemerintah menargetkan kunjungan sekitar 100.000 turis asing ke Phuket pada kuartal ketiga 2021 dan menghasilkan pendapatan 8,9 miliar baht atau sekitar Rp4 triliun.

Thailand mengalami kerugian sekitar 50 miliar dolar AS dari pendapatan pariwisata pada 2020 akibat merosotnya kedatangan turing asing sebesar 83 persen atau hanya 6,7 juta orang. Padahal pada 2019, Negeri Gajah Putih dikunjungi 39,9 juta pelancong.

Editor: Anton Suhartono