MANILA, iNews.id – Tiga nelayan Filipina tewas setelah kapal penangkap ikan mereka ditabrak oleh kapal dagang asing yang belum diketahui identitasnya saat melintasi Laut China Selatan. Insiden itu diungkapkan oleh Korps Penjaga Pantai Filipina pada Rabu (4/10/2023).
Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/10/2023) lalu, ketika kapal dagang tersebut sedang transit di kawasan perairan 157 km seberah barat laut Scarborough Shoal yang disengketakan oleh Filipina dan China. Sebelas awak kapal selamat setelah kapal nelayan itu tenggelam.
China Ekspor Model Pemerintahan ke Negara Lain, Untuk Apa?
Reuters melansir, ketegangan di sekitar perairan tersebut baru-baru ini berkobar setelah Filipina menyatakan pihaknya telah menghilangkan penghalang pelampung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Korps Penjaga Pantai China di dekat Scarborough Shoal. Kawasan perairan itu menjadi tempat penangkapan ikan utama para nelayan dan juga salah satu objek maritim yang paling diperebutkan di Asia.
Scarborough Shoal, nama beting strategis di wilayah itu, diambil dari nama kapal kargo Inggris yang kandas di atol tersebut pada abad ke-18. Beting itu direbut pada 2012 oleh China, dan sejak saat itu Beijing terus mempertahankan keberadaan pasukan penjaga pantai dan kapal pukat ikannya di sana.
Malaysia Tolak Peta Baru yang Dirilis China atas Klaim di Laut China Selatan
China menolak tindakan Filipina menyingkirkan penghalang pelampung di kawasan tersebut. Sementara Amerika Serikat memberikan dukungannya kepada Manila dan berjanji untuk menghormati komitmen perjanjiannya untuk membela Filipina jika diserang.
Korps Penjaga Pantai Filipina tidak menjelaskan lebih jauh insiden tersebut. Tidak disebutkan juga informasi perinci tentang kapal yang dikatakan telah menabrak nelayan Filipina itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku