Tiupan Angin Badai Florence 220 Km/Jam, 1 Juta Warga AS Mengungsi
HOLDEN BEACH, iNews.id - Lebih dari 1 juta warga di sepanjang pantai Carolina, Amerika Serikat, mengungsi sementara di dataran tinggi, Senin (10/9/2018) waktu setempat, menyusul ancaman Badai Florenece.
Mereka diminta meninggalkan rumah selama tiga hari karena terjangan badai kategori 4 ini sangat kuat. Bagi Carolina, Badai Florence tahun ini merupakan yang terkuat dalam 30 tahun terakhir.
Badai Florence menghasilkan tiupan angin berkecepatan 220 kilometer per jam dan memicu hujan deras pada Kamis mendatang.
Berdasarkan data Pusat Badai Nasional (NHC) AS di Miami, daerah yang akan terkena dampak terparah dari Florence adalah sebelah tenggara Carolina Utara, dekat dengan perbatasan Carolina Selatan.
Pihak berwenang memperingatkan gelombang tinggi serta hujan deras berkepanjangan yang berpotensi mengakibatkan banjir di beberapa negara bagian.
"Florence diperkirakan akan menjadi badai besar yang sangat berbahaya hingga Kamis," demikian keterangan NHC, dikutip dari Reuters, Selasa (11/9/2018).
Gubernur Carolina Utara Roy Cooper mengatakan wilayahnya berada dalam kondisi seperti 'mata banteng' atau dalam pengawasan ketat.
Cooper, serta para pejabat di Carolina Selatan, Virginia, dan Maryland, menyatakan keadaan darurat.
Sementara itu warga Carolina memulai persiapan bencana dengan menimbun barang-barang kebutuhan sehari-hari, air, dan bahan bakar. Barang-barang ditaruh di lantai atas untuk menghindari banjir.
Diklasifikasikan sebagai kategori 4 dalam skala 5, badai Florence merupakan badai paling parah yang mengancam daratan AS tahun ini atau yang terbesar di Carolina sejak 1989. Saat badai bernama Hugo memorak-porandakan Carolina Selatan.
Sementara itu Gubernur Carolina Selatan Henry McMaster memerintahkan sekitar 1 juta warga yang tinggal di pesisir untuk pindah ke pedalaman. Perintah evakuasi wajib ini dikeluarkan di antaranya kepada lebih dari 50.000 penduduk di Hatteras dan Ocracoke, pulau penghalang Outer Banks sebelah selatan Carolina Utara.
Setidaknya 250.000 lainnya akan dievakuasi dari Outer Banks pada Selasa waktu setempat, bersama dengan beberapa warga yang tinggal di pesisir Virginia.
Petugas dari manajemen darurat bencana melaporkan gelombang laut sudah mulai naik ke jalan utama di Pulau Hatteras. Bukit pasir pun turut diterjang ombak besar, sehingga memperlambat arus lalu lintas.
Editor: Anton Suhartono