Tokyo 'Menggigil', Ambulans Ikutan Sibuk
TOKYO, iNews.id - Aktivitas pelayanan ambulans di Tokyo, Jepang, mencapai puncak tersibuknya sepanjang 80 tahun terakhir. Hal ini disebabkan kondisi cuaca di Tokyo yang mencapai suhu terendah sejak 48 tahun terakhir.
Bahkan pejabat setempat menyatakan salah satu kota terpadat di dunia itu sedang 'menggigil'.
Diberitakan Japan Times, Jumat 26 Januari 2018, pemadam kebakaran Tokyo, yang mengoperasikan layanan ambulans, menerima 2.826 panggilan pada Rabu 24 Januari, menyusul badai salju lebat yang memicu kekacauan.
"Umumnya, kami menerima banyak panggilan di musim dingin, tapi kami pikir kombinasi influenza, hujan salju lebat, dan cuaca dingin, berkontribusi pada jumlah rekor tertinggi yang pernah kami alami," kata juru bicara departemen pemadam kebakaran Tokyo, kepada AFP.
Jumlah panggilan darurat tertinggi sejak layanan dimulai pada 1936 adalah sekitar 2.000 panggilan. Selama delapan tahun terakhir, jumlah panggilan darurat tahunan meningkat drastis di Tokyo.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan pada Jumat suhu di Tokyo turun menjadi -4 derajat Celsius. Ini merupakan suhu terdingin sejak dalam 48 tahun terakhir.
Melihat hal ini, pemerintah memperingatkan suhu ekstrem di Tokyo masih akan berlanjut.
"Badan meteorologi telah mengeluarkan peringatan suhu rendah Tokyo untuk pertama kalinya sejak 33 tahun. Cuaca dingin akan berlanjut hingga Sabtu (27/1)," kata juru bicara pemerintah, Kotaro Nogami.
Timbunan salju tinggi yang sangat langka terjadi di Tokyo pada Selasa lalu membuat ribuan wisatawan terjebak dan beberapa menderita luka.
Badan Meteorologi Jepang juga mencatat ketebalan salju mencapai 23 sentimeter di beberapa lokasi di Tokyo. Ini merupakan salju paling parah sejak Februari 2014.
Editor: Anton Suhartono