Tolak Perjodohan, Bocah 14 Tahun Malah Dipenjara setelah Kabur di Hari Pernikahan 

MEXICO CITY, iNews.id - Seorang bocah 14 tahun di Meksiko dipenjara setelah kabur dari perjodohan yang sudah disepakati keluarga. Tetangganya telah membayar keluarga bocah sebesar 7.000 Pound Sterling atau Rp133 juta untuk meminang bocah tersebut. 

Peristiwa ini terjadi di wilayah Guerrero, Meksiko. Bocah perempuan sebut saja Anayeli itu sedianya akan dinikahkan dengan tetangga yang tak diketahui umurnya.

Baca Juga

Penyanyi AS Ini Tuntut Cerai setelah Klaim Tanpa Sadar Dinikahi Sultan Malaysia

Di hari pernikahan, Anayeli melarikan diri dan bersembunyi di rumah temannya, Alfredo (15). Dia menolak dijodohkan. 

Tetangga yang mengetahui pelarian Anayeli lantas melaporkannya pada departemen penegakan hukum tambahan Joya Real, yang dikenal sebagai Polisi Komunitas. Begitu dia ditemukan oleh polisi, baik Anayeli dan Alfredo ditangkap dan dikirim ke penjara. 

Baca Juga

Duh, Pernikahan Anak di Bawah Umur Negara Ini Meroket selama Pandemi

Direktur Pusat Hak Asasi Manusia Tlachinollan, Abel Barrera mengatakan, anak di bawah umur kerap dijodohkan dengan harapan  untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga.

"Dia lebih suka melarikan diri tanpa memberi tahu siapa pun, terlepas dari kenyataan ibunya telah menyetujui (atas uang) dan biaya yang dibayarkan oleh ayah mempelai pria," kata Barrera. 

Anayeli diberi pilihan untuk menikah sesuai perjodohan sebelumnya atau ibunya harus mengembalikan uang yang telah diterima. 

Dia menambahkan, ayah Anayeli telah meninggal dibunuh orang tak dikenal. Kini, ibu Anayeli pun mengalami kesulitan finansial. 

Kedua remaja itu akhirnya dibebaskan setelah menghabiskan malam di penjara ketika anggota dari Tlachinollan Center milik Barrera tiba dengan polisi negara bagian dan perwakilan dari kantor kejaksaan wilayah.

Pernikahan anak merupakan perkara ilegal di Meksiko. Meski demikian, masih banyak dilakukan di perdesaan negara itu. Wilayah Guerrero dilaporkan menjadi salah satu daerah dengan jumlah pernikahan anak tinggi di Meksiko. 

Editor: Umaya Khusniah