Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Motif Penikaman Brutal di Condet Jaktim Dipicu Asmara
Advertisement . Scroll to see content

Ditawari Makan di Gereja, Pria Tua Ini Malah Tembak Mati 3 Jemaat

Senin, 20 Juni 2022 - 15:24:00 WIB
Ditawari Makan di Gereja, Pria Tua Ini Malah Tembak Mati 3 Jemaat
Pria tua di Alabama, Amerika Serikat (AS) tega menembak mati jemaah sesama lansia di gereja. (Foto: : Carol Robinson)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Seorang pria tua di Alabama, Amerika Serikat (AS) tega menembak mati jemaat sesama lansia di gereja. Padahal, sebelumnya, mereka sempat menawarkan makanan kepada pelaku namun ditolak. 

Robert Smith (70) diduga menembak mati tiga orang selama acara sederhana di Gereja Episkopal St Stephen, Kota Vestavia Hills, Alabama, AS. Padahal, pelaku dikatakan pernah beberapa kali menghadiri kebaktian di gereja tersebut. 

Dilansir dari Daily Star pada Senin (20/6/2022), pendiri gereja, Douglas Carpenter kepada WBRC FOX6 mengatakan, salah satu korban, Bart Rainey sempat mendekati Smith setelah menyadari dia duduk sendirian. Setelah pelaku menolak sarannya untuk bergabung dengan kelompok di meja, istri Bart, Linda, kemudian bertanya apakah dia ingin dibawakan makanan. 

Lagi-lagi, Smith menolak tawaran ini juga. Tiba-tiba, tak lama kemudian pelaku mengeluarkan pistol dan mulai menembak. Tiga orang tewas termasuk Bart Rainey.

Aksi kekerasannya berakhir ketika dia dipukul dengan kursi dan ditahan oleh seorang pria bernama Jim Musgrove. Sementara itu, Bart Rainey dikatakan meninggal dalam pelukan istrinya di dalam gereja. Linda selamat dari serangan itu.

Sebuah penghormatan kepada Bart yang diposting online oleh putrinya Melinda Rainey. Dia memuji sang ayah atas tindakannya yang disebut kebaikan terakhir.

"Kami bangga bahwa dalam tindakan terakhirnya di bumi, dia mengulurkan tangan komunitas dan persekutuan kepada orang asing, terlepas dari hasilnya. Kami juga merasakan kedamaian, di jam-jam terakhirnya dihabiskan di salah satu tempat favoritnya di dunia, Gereja Episkopal St. Stephen, tempat yang menyambut semua orang dengan cinta," katanya.

Robert Smith ditangkap tak lama setelah penembakan itu. Sejak itu dia didakwa dengan pembunuhan berencana.

Kapten Polisi Shane Ware dari Departemen Kepolisian Vestavia Hills mengatakan interaksi masa lalu yang melibatkan tersangka dan anggota gereja lainnya saat ini masih diselidiki oleh berbagai lembaga.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut