Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Topan Gaja melanda pantai selatan India pekan ini. Akibat topan tersebut, sedikitnya 33 orang dilaporkan tewas.

Topan menyebabkan hujan lebat dan angin kencang dengan kecepatan mencapai 90 kilometer per jam, atau 55 mil per jam. Angkatan laut India mengirimkan dua kapal dan sebuah helikopter untuk memberikan bantuan.

Pada Sabtu (17/11/2018), otoritas India berupaya mengirimkan air minum, makanan, dan paramedis ke hampir 82 ribu orang yang mengungsi ke lebih dari 400 kamp yang dikelola oleh negara.

Mereka dievakuasi dari daerah-daerah di jalur Topan Gaja, yang menghantam enam distrik Negara Bagian Tamil Nadu, pada Jumat (16/11/2018).

Edappadi Palaniswami, pejabat terpilih negara bagian itu, mengatakan para pekerja bantuan menemukan 13 mayat pada Jumat dan menemukan lagi 20 lainnya pada Sabtu. Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh banjir, tertimpa bangunan runtuh dan tersetrum arus listrik.

Dilaporkan CBS News, Minggu (18/11/2018), Palaniswami mengatakan, topan menumbangkan 30.000 tiang listrik dan lebih dari 100.000 pohon.

Badai juga menumbangkan pohon dan jaringan listrik, dan pihak berwenang secara preventif memutus aliran listrik ke daerah-daerah yang paling parah terkena dampaknya untuk mencegah aliran listrik.

Sekolah-sekolah ditutup di beberapa tempat, dan kendaraan-kendaraan tetap berada di jalan-jalan di sebagian besar distrik Nagapattinam dan Karaikal.

Hujan deras merusak sawah dan jalan, dan angin kencang menumbangkan pohon pisang dan pepaya di sepanjang garis pantai. Badai juga merusak sebuah Basilika Katolik Roma abad ke-16 di Velankanni, sebuah kota kecil di distrik Nagapattinam.

Negara Bagian Tamil Nadu rentan terhadap topan yang berkembang di Teluk Benggala. Pada 1999, topan menewaskan lebih dari 15.000 orang di timur Orissa.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut