Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem Saat Nataru: Mitigasi Harus Disiapkan sejak Awal
Advertisement . Scroll to see content

Topan Kuat Berkecepatan 140 Km Per Jam Hantam India, Puluhan Ribu Rumah Hancur

Rabu, 26 Mei 2021 - 16:28:00 WIB
Topan Kuat Berkecepatan 140 Km Per Jam Hantam India, Puluhan Ribu Rumah Hancur
Seorang perempuan berdiri di samping kiosnya yang rusak akibat diterjang angin kencang di pantai menjelang munculnya Topan Yaas di Bichitrapur, Distrik Balasore, Negara Bagian Odisha, India, Rabu (26/5/2021). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.idTopan kuat dengan kecepatan hingga 140 km per jam menghantam India Timur, Rabu (26/5/2021). Akibatnya, puluhan ribu rumah hancur dan bandara regional tersibuk di Kota Kolkata terpaksa ditutup.

Reuters melansir, topan juga membawa gelombang badai ke daerah pesisir. Itu adalah peristiwa kedua yang terjadi dalam seminggu terakhir.

Topan Yaas yang meluluhlantakkan sejumlah kawasan di India Timur kali ini, terjadi beberapa hari setelah Topan Tauktae mengoyak pantai barat negara itu. Pihak berwenang mengungkapkan, lebih dari 1 juta orang dievakuasi dari jalur badai. 

Sementara itu, stasiun televisi lokal menyiarkan gambar gelombang laut yang ganas, angin kencang, dan hujan menghantam Negara Bagian Odisha. Toko-toko dan rumah-rumah di kawasan itu terpaksa ditutup.

Pejabat cuaca India sebelumnya mengatakan, topan yang sangat parah diperkirakan akan melanda Odisha dan Benggala Barat yang berdekatan. Beberapa efek dari cuaca ekstrem itu bahkan juga dirasakan di Bangladesh, meskipun negara tetangga India itu tidak berada di jalur langsung badai.

Menteri Kepala Benggala Barat, Mamata Banerjee mengatakan, sekitar 20.000 rumah lumpur dan tempat penampungan sementara di negara bagian itu telah rusak akibat dihantam topan.

Air laut menyembur ke daerah dataran rendah Pulau Sagar di Teluk Benggala dan kota wisata Digha. Kantor polisi di kawsan itu pun digenangi banjir. “Saya belum pernah melihat peristiwa yang seperti ini sebelumnya,” kata salah satu menteri di Negara Bagian Benggala Barat, Bankim Hazra.

Dia menuturkan, gelombang pasang secara beruntun menghantam garis pantai. Akses menuju desa-desa pun terputus akibat diterjang banjir.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut