Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jet Tempur Sukhoi Su-30 Rusia Jatuh, 2 Pilot Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Toyota Tangguhkan Operasional Pabrik setelah Ada Serangan Siber, Rusia Terlibat? 

Selasa, 01 Maret 2022 - 06:46:00 WIB
Toyota Tangguhkan Operasional Pabrik setelah Ada Serangan Siber, Rusia Terlibat? 
Toyota Motor Corp akan menangguhkan operasional 14 pabrik di Jepang pada Selasa (1/3/2022). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Toyota Motor Corp akan menangguhkan operasional 14 pabrik di Jepang pada Selasa (1/3/2022). Penangguhan dilakukan setelah pemasok suku cadang plastik dan komponen elektroniknya, Kojima Press Industry Co menduga terkena serangan siber

Kojima Press Industry Co. mendeteksi kelainan pada jaringan server internalnya pada 26 Feburari 2022, pukul 21.00 waktu setempat. Seseorang telah mengakses jaringannya dari luar perusahaann. 

"Hal itu membuat perusahaan memilih menutup seluruh sistem internalnya mulai 27 Februari 2022," kata juru bicara Kojima Press Industry, Daisuke Suzuki. 

Pemasok komponen Toyota yang berbasis di Prefektur Aichi itu akan berupaya memulihkan sistem komputernya mulai 2 Maret 2022. Sementara itu, Toyota mengaku belum tahu apakah penghentian operasi 14 pabriknya di Jepang, akan berlangsung lebih dari satu hari. 

Pemadaman sistem dan penangguhan operasi dinilai mempengaruhi aktivitas produksi dari perusahaan afiliasi Toyota. Hino Motors Ltd. telah menangguhkan aktivitas di semua pabriknya di Jepang, sementara Daihatsu Motor Co. menangguhkan pabriknya di Kyoto.

Belum diketahui tentang siapa yang berada di balik kemungkinan serangan itu atau motifnya. Serangan itu terjadi tepat setelah Jepang bergabung dengan sekutu Barat menekan Rusia setelah menginvasi Ukraina.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan, pemerintahnya akan menyelidiki insiden tersebut dan akan menyelidiki apakah Rusia terlibat atau tidak.

"Sulit untuk mengatakan apakah ini ada hubungannya dengan Rusia sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh," katanya kepada wartawan.

Pada Minggu (27/2/2022), PM Kishida mengumumkan Jepang akan bergabung dengan Barat untuk memblokir beberapa bank Rusia untuk mengakses sistem pembayaran internasional SWIFT. Jepang juga akan memberikan 100 juta Dolar AS kepada Ukraina dalam bentuk bantuan darurat. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut