Tradisi Unik Ramadhan di Negara Muslim, dari Main Meriam sampai Makan Telur Ikan

JAKARTA, iNews.id - Tradisi unik Ramadhan di negara Muslim menarik perhatian dan tentunya dibahas. Bulan Ramadhan yang segera tiba disambut dengan sukacita oleh umat Islam di seluruh dunia. 

Lantas, seperti apa bentuk sukacita masyarakat negara Muslim dalam menyambut Ramadhan dan tradisinya? 

Baca Juga

7 Negara dengan Bahasa Terbanyak, Indonesia Peringkat Berapa?

Berikut tradisi unik Ramadhan di negara Muslim:

Arab Saudi

Negara Muslim yang terkenal dengan tradisi unik Ramadhan adalah Arab Saudi. Meriam Ramadhan merupakan tradisi unik yang dilakukan penduduk Negara Teluk itu. 

Baca Juga

40 Ucapan Menyambut Ramadhan 1444 H, Penuh Doa dan Harapan

Jika suara meriam sudah terdengar, tandanya umat Muslim di Saudi bersiap memasuki bulan Ramadhan. Selain itu, meriam ini juga digunakan sebagai penanda waktu berbuka puasa. Tradisi meriam Ramadhan sudah dilakukan di Saudi sejak abad ke-15. 

Melansir laman Arab News, keberadaan meriam Ramdhan sangat dipelihara oleh warga Kota Makkah. Bahkan, ada departemen yang khusus menangani perawatan dan pemeliharaan meriam. 

Baca Juga

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Jakarta, Lengkap Waktu Buka dan Sholat 5 Waktu

Di Kota Madinah, meriam ditempatkan di Gunung Salaa. Namun, saat Raja Faisal memimpin, meriam diletakkan di atas bukit di luar Benteng Quba.

Uni Emirate Arab (UEA)

Tradisi menyambut Ramadhan di Uni Emirat Arab tak kalah unik dari negara lain. Biasanya, anak-anak mengenakan pakaian terbaik dan pergi ke rumah tetangga atau sanak saudara untuk membacakan puisi. Selain itu, anak-anak biasanya melantunkan lagu demi mendapatkan permen atau makanan manis lainnya.

Ketika hari pertama Ramadhan, keluarga besar biasanya berkumpul di rumah kepala keluarga laki-laki atau kakek untuk buka puasa bersama. Berbagai hidangan seperti roti, kurma, dan makanan manis lainnya disajikkan dalam acara tersebut. 

Seperti di Saudi, tradisi meriam Ramadhan juga dilakukan di UEA. 

Pakistan

Tradisi unik Ramadhan berikutnya bisa dijumpai di Pakistan. Masyarakat Muslim di Pakistan menyambut datangnya Ramadhan dengan mengonsumsi minuman herbal rasa mawar. Selain itu, masyarakat Pakistan juga mengonsumsi kudapan ringan seperti pakora dan samosa. 
Ketika Ramadhan berakhir atau Idul Fitri, perayaan caand raat dilakukan. Para perempuan Pakistan biasanya membeli aksesori warna-warni seperti gelang. Selain itu, mereka juga membeli inai, yaitu sejenis pacar atau pemerah kuku.

Palestina

Meski masih berada dalam penjajahan Israel, kekhusyukan Ramadhan di Palestina tidak berkurang. Menyambut Ramadhan, masyarakat Palestina memiliki tradisi menyantap kunafa. Kudapan ini berbentuk kue dan disajikan untuk buka puasa. Kunafa terbuat dari adonan keju lembut yang disiram dengan sirup. 

Selain itu, masyarakat juga biasa menambahkan pewarna makanan dan topping berupa kacang pistachio. Menyantap kunafa sudah dilakukan masyarakat Palestina sejak zaman dahulu. 

Kunafa diyakini berasal dari Kota Nablus di Tepi Barat. Makanan itu dirasa pas sebagai santapan berbuka puasa karena rasanya lezat dan manis. 

Maroko

Tradisi masyarakat Maroko selama bulan Ramadhan terlihat dari santapan makanannya. Biasanya, masyarakat Maroko mengonsumsi makanan manis, seperti permen, kurma, susu, dan jus saat berbuka puasa. Bukan satu atau dua jenis, permen yang disajikan saat berbuka puasa sangat banyak. Selain itu, ada pula kue kering dan kue manis lainnya. 

Satu makanan tradisional Maroko yang terkenal dan hanya ada ketika bulan Ramadhan adalah sup harira. Makanan ini terbuat dari tomat dan buncis yang sangat digemari masyarakat Maroko.

Indonesia

Masyarakat Indonesia juga punya banyak tradisi unik Ramadhan. Setiap daerah memiliki nama tradisi masing-masing, namun umumnya serupa, seperti mandi membersikan diri dan makan bersama-sama.

Di Jawa Tengah ada tradisi padusan yakni mandi dan berendam di sumber mata air. Tujuannya adalah membersihkan diri dan fisik untuk menjalani ibadah puasa. Kemudian di Jawa Barat ada pula kuramasan, tradisi serupa dengan padusan, namun dilakukan di Sungai Cipandak, Kabupaten Cianjur.

Tradisi makan bersama juga dilakukan di Kendal, Jawa Tengah, yakni makan telur ikan mimi. Tak heran jika menjelang Ramadhan, telur ikan mimi banyak dijual di pasar-pasar Kendal.

Tradisi menyambut Ramadhan yang terkenal lainnya adalah malamang di Sumatera Barat, yakni memasak nasi lemang untuk dimakan bersama keluarga. Tak kalah populer adalah muegang di Aceh, memasak daging untuk santapan bagi keluarga, tetangga, dan orang lain. Terkadang daging kambing dan sapi yang sudah dimasak dibawa ke masjid untuk disantap bersama-sama.

Editor: Anton Suhartono