Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu
Advertisement . Scroll to see content

Tradisi Unik Suku Kalash Pakistan yang Bikin Geleng Kepala, Pria Boleh Tiduri Perempuan Bersuami

Rabu, 13 April 2022 - 13:21:00 WIB
Tradisi Unik Suku Kalash Pakistan yang Bikin Geleng Kepala, Pria Boleh Tiduri Perempuan Bersuami
Tradisi unik Suku Kalash Pakistan, salah satunya para laki-laki boleh berhubungan seks dengan perempuan bersuami (Foto: Arab News)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tradisi unik Suku Kalash Pakistan menarik untuk disimak. Pasalnya, meskipun Pakistan negara Muslim, suku ini masih menganut animisme dan hidup dengan membuat aturan sendiri.

Agama, bahasa, identitas, dan ritual Suku Kalash bahkan terkadang sulit diterima masyarakat luar. Suku Kalash terkenal dengan perempuannya yang cantik serta pakaian yang unik. Pria Kalash menggunakan pakaian yang mencerminkan gaya populer Pakistan, Shalwar Kameez. Sementara para perempuan menggunakan pakaian tradisional berupa tutup kepala warna-warni, jubah hitam panjang, aksesori manik-manik, serta tampil dengan rambut dikepang.

Orang Kalash, yang juga disebut Kafir, Black Robe, dan Siah Posh, tinggal di tiga sub-lembah, yakni Bumboret, Rumbor, dan Birir di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, perbatasan Afghanistan. Lokasi tersebut cukup berbahaya sehingga turis mancanegara biasanya dikawal polisi untuk bisa ke sana. Penduduk Suku Kalash diyakini berjumlah antara 3.000 sampai 4.000 orang. 

Sebagai suku yang punya aturan tersendiri, Kalash memiliki tradisi unik. Perempuan masih dianggap sebagai gender kedua, namun kebebasan mereka sangat dijunjung tinggi. 

Pada satu bulan penuh Desember setiap tahun digelar festival bernama Chawmos. Para perempuan muda Kalash boleh kawin lari bersama pria yang dicintai selama festival. Hal ini jelas berbeda dengan tipikal penduduk Pakistan yang mayoritas Muslim dan sangat konservatif. 
Bahkan, perceraian juga hal yang lumrah dilakukan perempuan Kalash. Jika istri meminta cerai, suami hanya bisa pasrah.

Tradisi unik Suku Kalash lainnya adalah para pemudanya diasingkan ke pegunungan dan tinggal bersama kambing. Selama masa isolasi tersebut, mereka ditantang untuk bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing. 

Jika lulus, para pemuda itu boleh mengikuti ritual selanjutnya. Mereka diperbolehkan berhubungan badan dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah bersuami.

Tidak hanya laki-laki, para perempuannya juga bisa diisolasi. Ketika datang bulan atau hamil, para perempuan Kalash tidak boleh tinggal di desa. Mereka juga tidak boleh berhubungan bahkan kontak fisik dengan keluarga atau orang lain. 

Perempuan yang menstruasi dan hamil tersebut dibawa ke bashaleni, sebuah bangunan mirip asrama yang letaknya jauh dari desa, sebagai tempat bermukim dan beristirahat selama masa pengasingan.

Terakhir, tradisi mengamati matahari atau disebut juga Suri Jagek. Ritual ini masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Culture Heritage UNESCO pada 28 November 2018. Suri Jagek adalah praktik meteorologi dan astronomi tradisional yang didasarkan pada pengamatan matahari, bulan, dan bintang yang mengacu pada topografi setempat. Hal ini merupakan pengetahuan asli Kalash mengenai alam dan semesta. 

Suri Jagek memainkan peran penting bagi Suku Kalash dalam mengadakan acara sosial di komunitasnya, seperti festival, pesta, serta ritual peternakan dan pertanian.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut