Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sebelum Meninggal Dunia, Aktris Prancis Brigitte Bardot Sempat Dirawat di RS
Advertisement . Scroll to see content

Tradisi yang Dilakukan di Pantai-Pantai Dunia, Ada yang Berbau Mistis

Kamis, 24 Februari 2022 - 16:46:00 WIB
Tradisi yang Dilakukan di Pantai-Pantai Dunia, Ada yang Berbau Mistis
Tradisi yang dilakukan di pantai-pantai dunia, salah satunya Labuhan di Yogyakarta. (Foto: pariwisata.bantulkab.go.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Beberapa negara di dunia termasuk Indonesia memiliki tradisi yang biasanya dilakukan di pantai. Tradisi-tradisi itu biasanya sangat dinanti dan menjadi obyek wisata. 

Tradisi tersebut mereka jalankan untuk berbagai tujuan. Ada tradisi yang dilakukan untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal dunia, atau sebagai doa simbolik kehidupan masa depan yang lebih baik.

Berikut tradisi-tradisi yang dilakukan di pantai di dunia:

1. Prancis

Penduduk Prancis merayakan tradisi awal tahun dengan menceburkan diri ke laut. Meski dilakukan saat suhu yang membeku, warga Prancis dengan segala usia menjalankan tradisi ini.

Tradisi ini dinilai dapat memberikan hal positif untuk memulai tahun yang baru. Sebelum terjun ke laut, mereka dihibur dengan musik yang memberikan kegembiraan dan menambah semangat keberanian untuk melawan keraguan.

Biasanya banyak warga yang sudah ingin menceburkan ke laut tapi tidak jadi karena air yang membeku. 

Tradisi ini bukan hal yang tidak berisiko. Setiap tahunnya, ada warga Prancis yang sakit hingga jatuh pingsan. Maka dari itu, tradisi ini dijaga ketat oleh tim medis.

2. Kepulauan Faroe

Perburuan lumba-lumba di Kepulauan Faroe menjadi sorotan dunia. Hal ini lantaran lebih dari 1.400 mamalia itu dibunuh dalam satu hari. Lumba-lumba bersisik putih ini didorong dari tengah ke pinggir laut. 

Perahu menggiring lumba-lumba tersebut  ke perairan dangkal di Pantai Skalabotnur di Eysturoy. Selanjutnya, ribuan hiu itu dibantai dengan pisau secara massal. Tubuh lumba-lumba ini ditarik ke darat dan dibagikan ke penduduk untuk dikonsumsi. 

Tradisi yang dilakukan di pantai-pantai dunia, salah satunya di Kepulauan Faroe. (Foto: Reuters)
Tradisi yang dilakukan di pantai-pantai dunia, salah satunya di Kepulauan Faroe. (Foto: Reuters)

Lumba-lumba terlihat meronta di perairan dangkal yang memerah. Air laut pun berubah menjadi merah karena darah dari lumba-lumba. Tradisi ini telah dipraktikkan selama ratusan tahun di Kepulauan Faroe.

3. Hawaii

Lentera berpenerangan lilin serta doa dari orang yang mengikuti tradisi, menerangi lautan di Ala Moana Beach Park. Acara ini menyatukan lebih dari 40.000 penduduk Hawaii dan pengunjung dari seluruh dunia.

Tradisi melafalkan lentera saat matahari terbenam ini ditujukan untuk mengenang orang-orang tercinta yang telah meninggal dunia. Selain itu, tradisi tersebut juga sebagai doa simbolik untuk masa depan yang harmonis dan damai.

Lantern Floating Hawaii memungkinkan orang untuk mengalami perasaan hangat, gembira, cinta kasih, dan welas asih.

4. Pantai Selatan Yogyakarta

Di kalangan masyarakat Jawa, Nyi Roro Kidul dianggap sebagai penguasa dan memiliki kerajaan di laut selatan. Dari kepercayaan ini kemudian berkembang tradisi dan ritual beraroma mistis di pantai selatan Jawa, salah satunya Labuhan. 

Labuhan merupakan upacara adat yang bertujuan memohon keselamatan untuk Kanjeng Sri Sultan, Keraton dan rakyat Yogyakarta. 

Upacara dilakukan di pantai selatan Yogyakarta tepatnya Pantai Parangkusumo identik dengan legenda Ratu Pantai Selatan dan Panembahan Senopati.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut