Tragedi Halloween Tewaskan 156 Orang, Mendagri Korsel Dikecam gegara Dianggap Bela Polisi
SEOUL, iNews.id - Pemerintah dan Kepolisian Korea Selatan (Korsel) berjanji segera mengungkap tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, yang hingga Selasa (1/11/2022) telah menewaskan 156 orang. Selain itu sebanyak 151 lainnya luka, 129 di antararanya dalam kondisi serius akibat tragedi pada Sabtu (29/10/2022) malam tersebut.
Kepala kepolisian nasional Korsel Yoon Hee Keun mengatakan penyebab tragedi tersebut adalah pengendalian massa di tempat kejadian yang tidak memadai.
"Saya rasa ada tanggung jawab tak terbatas mengenai keselamatan publik terkait insiden ini dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan tragedi ini tidak terulang lagi," kata Yoon, dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, jajarannya akan segera memeriksa dan menyelidiki secara menyeluruh dari semua aspek untuk mengungkap sejelas-jelasnya penyebab insiden.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lee Sang Min juga mengatakan, mengerahkan polisi sebanyak mungkin ke lokasi tidak akan mencegah tregedi terjadi.
Pernyataan Lee yang seolah membela polisi itu sempat mendapat kecaman keras dari publik. Netizen berkomentar di media sosial, penyebab tragedi ini justru karena minimnya langkah pencegahan dari kepolisian di lokasi. Padahal acara ini sudah diperkirakan sebelumnya bakal dihadiri banyak orang.
Sebagian besar korban tewas adalah remaja dan berusia 20 tahunan. Jika diperinci, korban tewas terbanyak adalah perempuan, yakni 98 orang.
Perayaan Halloween di Itaewon pada Sabtu lalu merupakan yang pertama digelar sejak 3 tahun terakhir akibat pembatasan Covid-19. Tak heran jika antusiasme kalangan muda Seoul untuk mengikutinya sangat tinggi.
Itaewon juga menjadi tempat bagi ekspatriat di Seoul. Dalam tragedi ini, 26 warga asing yakni berasal dari 14 negara tewas, paling banyak berasal dari Iran.
Editor: Anton Suhartono