Tragis, Ayah dan Anak Tewas demi Selamatkan Turis Singapura yang Terseret Ombak di Laut
SINGAPURA, iNews.id - Pasangan ayah dan anak di Australia tewas tenggelam demi menyelamatkan seorang turis asal Singapura, Sanjay Bhaskar (30), yang terseret ombak di laut. Sebenarnya di daerah itu ada peringatan untuk tidak berenang, namun Bhaskar tak mengindahkannya.
Bhaskar tersapu gelombang sekitar 100 meter dari lepas pantai menuju tengah laut sebelum terempas ke tebing curam. Beruntung pasangan ayah dan anak, Ross William Powell (71) dan Andrew Francis Powell (32), segera tiba menggunakan perahu untuk memberikan pertolongan.
Bhaskar berhasil diselamatkan, namun pasangan ayah dan anak tenggelam dan ditemukan tewas beberapa saat kemudian.
Pengadilan Koroner Negara Bagian Victoria mengungkap hasil penyelidikan kejadian tersebut pada awal bulan ini, menyimpulkan perahu yang digunakan pasangan itu untuk menyelamatkan korban terbalik akibat gelombang.
Peristiwa itu terjadi pada 21 April 2019 pagi, Bhaskar mengunjungi Sungai Sherbrook dekat Great Ocean Road di Victoria. Dia tak sendiri, melainkan bersama seorang warga Singapura lainnya, Abhinash Balachandran Pillai.
Keduanya berjalan menyusuri jalan setapak ke muara sungai, yang mengarah ke Samudera Hindia.
Mereka melewati banyak tanda larangan berenang di sepanjang jalan setapak karena perairan di sana tidak bisa diprediksi. Namun Bhaskar tak mengundahkan peringatan itu seraya menyebut dirinya sebagai perenang andal.
Rekannya, Balachandran Pillai, sudah memperingatkan agar tidak masuk laut karena saat itu ketinggian gelombang mencapai 2 meter.
Bhaskar berdiri di pantiai selama sekitar 5 menit sebelum ombak menerjang dan menyeretnya menjauh dari pantai. Dia mencoba memberi tanda kepada Balachandran Pillai membutuhkan bantuan, namun lambaian tangan itu dikira hanya meminta foto.
Bhaskar kemudian tersapu sekitar 100 meter dari pantai dan tertelan air laut hingga kemudian terempas ke tebing pinggir laut.
Melihat ada yang tak beres dengan temannya, Balachandran Pillai menelepon layanan darurat untuk meminta bantuan. Sekitar 10 menit kemudian, respons tanggap darurat lintas-lembaga diaktifkan, memperingatkan Kepolisian Victoria, Layanan Darurat Negara Bagian, dan Otoritas Pemadam Kebakaran.
Setelah itu keluarga Powell, relawan pemadam kebakaran dan anggota klub selancar, ikut menanggapi insiden tersebut. Phillip Younis merupakan kapten Asosiasi Pemadam Kebakaran Port Campbell Country.
Ketiganya menuju lokasi Bhaskar sekitar pukul 11.10 dengan perahu penyelamat. Namun, kondisi perairan sedang buruk saat penyelamatan menyebabkan mesin perahu bermasalah. Kemudian ombak menerjang perahu mereka hingga terbalik.
Hal yang mengejutkan perahu kecil yang terbalik itu terbawa arus ke arah Bhaskar. Dia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk meraih tali kemudian menaikinya.
Dia juga meraih pelampung yang dilempar tim penyelamat lain yang berada di atas tebing. Setelah menghabiskan hampir 1 jam di air, Bhaskar diselamatkan menggunakan helikopter kemudian dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu jenazah keluarga Powells hanyut ke teluk terdekat dan ditemukan sekitar 2 jam setelah kejadian.
Petugas Penyelidik Victoria Caitlin English mengatakan tidak ada tuntutan pidana yang diajukan. Namun, dia mengatakan tindakan Bhaskar tidak hanya mempertaruhkan dirinya, namun nyawa orang lain.
"Meskipun ada tanda peringatan, Bhaskar, seperti kebanyakan orang lain yang mengunjungi negara bagian ini, tetap masuk air," katanya, dikutip dari The Stratis Times.
Editor: Anton Suhartono