Tragis, Bocah 2 Tahun Main Pistol Tembak Ayahnya hingga Tewas
WASHINGTON, iNews.id - Seorang bocah 2 tahun di St Louis, Missouri, Amerika Serikat, tak sengaja menembak ayahnya hingga tewas, Sabtu malam pekan lalu. Bocah itu mendapatkan pistol berisi peluru yang diletakkan di meja lalu dijadikan mainan.
Korban, berusia 20 tahunan, dinyatakan tewas di tempat kejadian akibat terjangan peluru di kepala bagian belakang. Saat kejadian, ada sang istri korban di lokasi, namun saat itu dia tak sedang mengawasi putranya.
Departemen Kepolisian St Louis menyatakan masih mendalami kasus ini. Belum jelas apakah perempuan itu dijerat dakwaan atau tidak.
Ketua LSM lokal Suara Perempuan untuk Keadilan Sosial Cathy Gilbert menyayangkan peristiwa yang sudah berkali-kali terjadi ini.
"Berita seperti ini selalu membuat pilu. Tapi ketika mendengar tentang ini, saya mengira orang-orang beranggapan anak berusia 2 tahun tidak mungkin menarik pelatuk, tapi mereka punya tenaga untuk melakukannya. Begitu banyak orang yang memiliki anak kecil dan mereka mengira tidak akan terjadi apa-apa," kata Gilbert, kepada stasun berita KSDK-TV, seperti dilaporkan kembali Daily Star, Selasa (23/11/2021).
Data lembaga Arsip Kekerasan Senjata mengungkap, sebanyak 1.789 kasus penembakan tak disengaja terjadi di AS pada 2021 saja. Sementara itu American Academy of Pediatrics menyebut pada 2020 saja ada setidaknya 369 penembakan tidak disengaja oleh anak-anak. Sebanyak 142 di antaranya menyebabkan kematian. Ini berarti sepanjang tahun lalu seorang anak di AS secara tidak sengaja menembak dan membunuh satu orang setiap 2,7 hari.
Awal bulan ini dua anak di Texas dirawat di rumah sakit setelah seorang bocah 4 tahun secara tidak sengaja menembak dirinya serta mengenai anak lain berusia 2 tahun.
Pada 1 Agustus lalu, seorang bocah laki-laki 4 tahun secara tidak sengaja menembak adiknya berusia 2 tahun hingga tewas.
Ayah sang bocah, Giovanni Smith, selaku pemilik senjata didakwa dengan tuduhan lalai degan mengabaikan seorang anak yang menyebabkan kematian.
Editor: Anton Suhartono