Tragis, Bocah 2 Tahun Tewas Diterkam Anjing Peliharaan saat Rayakan Ultah
KIEV, iNews.id - Bocah laki-laki 2 tahun di Ukraina tewas akibat diterkam anjing jenis Gembala Jerman peliharaan keluarganya, Senin (28/9/2020). Balita bernama Little Yegor itu menderita luka parah akibat gigitan.
Yegor sempat berjuang melawan luka parah selama 10 hari di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal pada awal pekan ini. Tragisnya serangan itu berlangsung saat korban merayakan ulang tahun ke-2 yakni pada 18 September.
Selama 10 hari, kondisi Yegor tak sadarkan diri. Dia bertahan hidup dengan alat bantu ventilator serta menjalani cuci darah di rumah sakit Kota Dnipro.
Ironisnya, jantung Yegor berhenti berdetak sehari setelah dokter melaporkan kondisinya membaik.
Dikutip dari The Sun, Kamis (1/10/2020), balita malang itu berjalan keluar rumah tanpa diketahui orangtuanya sedang duduk di meja bersama tamu.
Yegor sedang berjalan-jalan di halaman rumah saat beberapa ekor anjing peliharaan keluar dari kandang lalu menyerangnya. Namun insiden itu tak langsung diketahui orangtua korban.
Mereka menyadari Yegor hilang lalu mencarinya di sekitar rumah. Alangkah terkejutnya saat orangtua melihat beberapa Gembala Jerman sedang mencabik-cabik tubuh Yegor.
“Anak laki-laki itu ditemukan terbaring tak sadarkan diri bersimbah darah," kata seorang relawan, Aleksandra Timoshchenkova.
Anjing-anjing itu keluar dari kandang karena ayah korban tidak menutup pintu kandang dengan benar.
Laporan media lokal mengungkap, anjing itu merobek arteri femoralis di kaki kiri korban.
Yegor lalu dibawa menggunakan helikopter militer ke Rumah Sakit Anak Daerah Dnipro. Di sana Yegor ditangani empat dokter ahli bedah.
Petugas medis membutuhkan waktu 5 jam untuk memulihkan pembuluh darah, kandung kemih, dan ususnya yang rusak. Mereka juga membuang jaringan yang telah dikunyah anjing.
"Anak laki-laki ini menderita luka sangat parah," kata kepala rumah sakit, Natalia Dementyeva.
Polisi menyelidiki ayah dan ibu korban karena akibat kelalaian mereka Yegor meninggal dunia.
Juru bicara kepolisian Aleksandra Gavrilko mengatakan, ayah dan ibu Yegor sudah dimintai keterangan dan menunggu hasil penyelidikan. Jik terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara 3 tahun.
Editor: Anton Suhartono