Tragis, Menantu Saksikan Mertua Jatuh dari Lift hingga Tewas

GUIZHOU, iNews.id - Pria lanjut usia di Guizhou, China, tewas setelah terjatuh dari lift di apartemen. Pintu lift dibuka oleh menantunya yang juga teknisi gedung karena curiga mengapa lift tak kunjung tiba.

Peristiwa itu terekam CCTV namun baru diunggah di Weibo pada 5 Oktober 2018 hingga menjadi viral.

Baca Juga

Perkuat Kerja Sama, Putin akan ke India pada 4-5 Desember

Kejadian nahas itu berlangsung pada 24 September 2018. Dalam tayangan tampak, sang menantu yang belakangan diketahui bernama Zhou sedang menunggu di depan lift bersama mertuanya.

Karena lift tak kunjung datang, Zhou berinisiatif membuka kunci pintu lift. Dia merupakan teknisi apartemen di tempat kejadian dan memegang kunci.

Begitu pintu terbuka, Zhou melihat kondisi di dalam untuk mengetahui di mana posisi lift berada. Namun di saat bersamaan, mertua Zhou tiba-tiba nyelonong masuk karena mengira lift sudah sampai. Suasana gelap membuat bagian dalam tak terlihat. Seketika saja mertuanya jatuh dan tewas. Zhou sudah berusaha meraih tubuh mertuanya, namun gagal.

Sekuriti hotel datang untuk mengecek kondisi, namun tak bisa berbuat banyak.

Video ini memancing keheranan dan kemarahan warganet. Ada yang mempertanyakan mengapa pria lansia itu tiba-tiba masuk ke lift. Ada pula yang menuduh Zhou sengaja membunuh mertuanya.

Dalam keterangannya yang dilaporkan AsiaOne, Zhou menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Saat itu, dia dan mertuanya sedang memperingati perayaan pertengahan musim gugur. Mertuanya ingin bertemu dengan kerabat yang kebetulan tinggal di apartemen itu.

Saat menunggu, Zhou mendapati layar indikator di panel penunjuk lift mati sehingga posisinya tak diketahui. Untuk itulah dia membuka pintu.

Sebagai teknisi, dia ingin mengetahui masalah pada lift. Namun nahas, kecelakaan itu terjadi.

"Setelah membuka pintu saya melihat-lihat dan lupa ada ayah. Saya tak tahu dia di belakang saya," ujarnya.

Setelah kejadian ini, keluarga Zhou bekerja sama dengan manajemen gedung menindaklanjuti kasus ini.

Editor: Anton Suhartono