Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 85.000 Tentara Israel Jalani Perawatan Kejiwaan sejak Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Tragis! Relawan Palestina di Turki Dibunuh Pemukim Israel saat Kembali ke Kampung Halaman

Rabu, 01 Maret 2023 - 14:49:00 WIB
Tragis! Relawan Palestina di Turki Dibunuh Pemukim Israel saat Kembali ke Kampung Halaman
Sameh Aktash (37) tewas diserang pemukim di bawah perlindungan tentara Israel. (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

RAMALLAH, iNews.id - Seorang relawan Palestina yang membantu korban bencana gempa bumi di Turki justru tewas di tangan pemukim Israel. Dia tewas hanya beberapa hari setelah kembali ke kampung halamannya. 

Sameh Aktash (37) tewas diserang pemukim di bawah perlindungan tentara Israel di Desa Zatara, selatan Nablus, Minggu (26/2/2023). Dalam serangan itu, puluhan orang juga dilaporkan luka-luka. 

Keluarga Aktash mengatakan, korban ditembak di bagian perut. Dia digambarkan sebagai pria yang mencintai kehidupan dan membantu orang lain di kampung halaman dan juga Turki.

Kakak laki-laki Sameh, Wasel Aktash (52) mengatakan, adik laki-lakinya pergi selama 40 hari sebagai pengkhotbah ke Turki. Dia juga memiliki hubungan yang kuat dengan teman dan pedagang di Turki selatan.

Sameh beberapa kali mengunjungi Turki bersama keluarganya. Ketika gempa terjadi, dia memutuskan untuk pergi dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak.

Dia pun berkoordinasi dengan saudara mereka Yasser, yang tinggal di kota Bursa di barat laut Turki. Sameh dan keluarganya memberikan bantuan kepada korban gempa.

“Sameh mendistribusikan sekitar dua truk bahan makanan, selimut, dan alas tidur di wilayah Turki yang terkena gempa,” kata saudaranya.

"Apa yang kami tawarkan kepada saudara-saudara di Turki tidak banyak, dan itu adalah sesuatu yang tidak boleh disebutkan, dan mereka memiliki tempat yang khusus di hati kami," kata Wasel.

Sameh menyampaikan kisah sedih kepada keluarganya tentang tingkat kehancuran dan penderitaan mereka yang terkena dampak di Turki. Sekembalinya ke desa, dia mulai bekerja dengan pemerintah Kota Beita untuk membeli peralatan, derek, dan sensor termal yang nantinya bisa digunakan jika terjadi gempa bumi di Palestina.

Pemukim Israel melakukan tindakan kerusuhan di Desa Hawara, Beita, Asira al-Qibliya, Burin, dan Zatara. Tindakan itu terjadi setelah dua orang Israel tewas dalam penembakan di mobil mereka di dekat Hawara.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut