Tragis, Suporter Argentina Tewas Tercekik Bendera saat Rayakan Kemenangan Piala Dunia

BUENOS AIRES, iNews.id - Perayaan kemenangan Argentina dalam Piala Dunia 2022 Qatar, memakan korban jiwa. Seorang suporter tewas tercekik bendera yang diikatkan di bahu.

Korban, Sebastian Oscar Maciel (22), tewas seketika akibat kehabisan oksigen. Dia sedang mengendarai sepeda motor dan konvoi untuk merayakan kemenangan Lionel Messi dkk usai laga menghadapi Prancis, Minggu (18/12/2022). 

Baca Juga

4 Alasan Thailand Terus Menyerang Kamboja, Salah Satunya Tak Ada Gencatan Senjata

Setelah Argentina menang atas Prancis melalui adu penalti dengan skor 4-2, Maciel meluapkan rasa senangnya dengan membawa sepeda motor keliling Kota Bahia Blanca, Provinsi Buenos Aires.

Tragisnya, bendera yang dia ikatkan di bahu tersangkut roda hingga mencekiknya. Maciel langsung terempas ke jalan dengan bendera mencekik lehernya.

Baca Juga

Pawai Juara Piala 2022 Timnas Argentina Tak Lanjut, Presiden AFA Minta Maaf

“Beberapa saksi melihat dia jatuh ke jalan dan menyadari ada bendera di lehernya," kata seorang sumber kepolisian setempat, dikutip dari The Sun.

Polisi melakukan penyelidikan, namun hasil pemeriksaan medis awal menyebutkan Maciel tewas akibat sesak napas.

Baca Juga

Jutaan Rakyat Argentina Sambut Lionel Messi dkk Bawa Trofi Piala Dunia

Pada Selasa kemarin, dua sporter nekat lompat ke bus yang dinaiki Lionel Messi dkk dalam parede kemenangan di Buenos Aires.

Seorang pria mengenakan kaos hitam mendarat tepat di atap bus terbuka itu, namun seorang lainnya mendarat di bagian belakang sebelum jatuh ke jalan raya. Diperkirakan ketinggian jembatan dari jalan raya mencapai 5-6 meter.

Orang tersebut diketahui mengalami luka kemudian dievakuasi oleh tim medis. Dia ditandu oleh petugas medis dan kepolisian. Meski demikian seperti tak merasakan sakit, dia masih bernyanyi atau meneriakkan yel-yel dukungan terhadap timnas Argentina. Dia juga masih bisa mengantkat tangannya ke atas.

Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) terpaksa menghentikan acara perayaan lebih cepat karena alasan keamanan. Bus yang membawa timnas juga tak bisa menembus lautan manusia menuju Monumen Obelisk.

Presiden AFA Chiqui Tapia meminta maaf atas keputusan tersebut.

Editor: Anton Suhartono