Trump Akan Hadiri Pemakaman Mantan Presiden AS George HW Bush
BUENOS AIRES, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghadiri pemakaman kenegaraan mantan presiden George Herbert Walker (HW) Bush di Washington. Mendiang Bush senior menjadi presiden dari 1989 hingga 1993.
Bush meninggal dalam usia 94 tahun pada Jumat (30/11/2018) malam waktu Washington. Belum ada informasi resmi kapan pemakaman kenegeraan untuk mantan pemimpin AS itu digelar.
Trump mengumumkan hari berkabung nasional dan memerintahkan bendera AS dikibarkan setengah tiang selama 30 hari untuk menghormati presiden ke-41 AS tersebut. Dia kali ini memuji Bush sebagai tokoh berpenilaian baik, berakal sehat, dan kepemimpinannya tak tergoyahkan.
Trump dan Ibu Negara Melania Trump menyatakan bahwa Bush telah mengilhami generasi-generasi AS untuk melayani publik.
Trump memiliki hubungan yang terputus-putus dengan keluarga Bush. Dia melawan salah satu putra Bush, Jeb Bush, dalam pemilihan calon presiden pada 2016, dan sangat kritis terhadap putra Bush lainnya yakni mantan presiden dua periode, George Walker Bush.
Gedung Putih menyatakan Trump akan menghadiri pemakaman kenegaraan untuk mantan presiden Bush di Katedral Nasional Washington.
Trump sebelumnya tidak diundang ke pemakaman istri Bush sekaligus mantan Ibu Negara AS Barbara Bush. Namun Melania Trump hadir sebagai gantinya kala itu.
Trump diberitahu tentang kematian Bush pada Jumat malam saat berada di Buenos Aires, Argentina, untuk menghadiri KTT G-20.
Sang presiden mengaku berbicara dengan mantan Presiden George Walker Bush dan mantan Gubernur Florida Jeb Bush untuk mengekspresikan simpatinya.
Dia memuji mendiang Bush senior sebagai sosok pria berkualitas tinggi yang benar-benar mencintai keluarga.
Duduk bersama Kanselir Jerman Angela Merkel, dia menolak untuk menjawab apakah dia memiliki penyesalan atas kritik masa lalunya terhadap Bush.
"Demi menghormati keluarga Bush dan mantan Presiden George HW Bush, kita akan menunggu hingga usai pemakaman," cuit Trump di Twitter, dilaporkan Fox News, Minggu (2/12/2018).
Trump menetapkan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional. Dia mengajak warga AS untuk berkumpul di tempat-tempat ibadah untuk memberi penghormatan kepada Bush.
"Saya mengundang orang-orang di dunia yang berbagi kesedihan (dengan) kami untuk bergabung dengan kami dalam hari berkabung yang serius ini," katanya.
Sebelumnya, Trump pernah mengejek frasa "Points of Light (Titik Cahaya)" Bush di beberapa kampanyenya. Dia membandingkannya dengan slogan kampanyenya sendiri.
"Tempatkan 'America First', kami mengerti. Ribuan 'Titik Cahaya', saya tidak pernah benar-benar memahaminya," kata Trump, di masa lalu.
Pada Agustus 2015, Trump juga mengritik kebijakan mantan presiden Bush junior terkait kebijakan pajak.
Berbagai penilaian keras terhadap mending Bush senior dan Bush junior disisihkan Trump dalam komentarnya.
"Presiden Bush membimbing bangsa kita dan dunia menuju akhir Perang Dingin yang damai dan menang," kata Trump.
"Sebagai Presiden, dia mengatur panggung selama puluhan tahun tentang kemakmuran. Dan melalui semua yang dia capai, dia tetap rendah hati," lanjut Trump.
Sebelumnya diberitakan, Presiden AS ke-41 George HW Bush meninggal dunia, Jumat (30/11/2018). Pihak keluarga tak memberikan penjelasan mengenai penyebab pasti meninggalnya Bush, tapi dia diketahui sudah lama menderita sakit.
Pada 2012, Bush dilaporkan mengalami vaskular parkinsonism, kondisi yang membuat pergerakannya menjadi terbatas. Sejak itu, dia harus beraktivitas dari kursi roda. Kelamaan kondisinya semakin menurun.
Editor: Nathania Riris Michico