Trump Akan Kembali Maju di Pilpres 2024 Jika Biden Resmi Dilantik Jadi Presiden AS
WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump disebut akan kembali mengumumkan pencalonan dirinya sebagai capres pada Pilpres Amerika Serikat 2024 jika Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden. Demikian laporan yang mengutip orang-orang terdekat Trump.
New York Times--yang mengutip pernyataan sumber terdekat Trump--melaporkan Trump dalam pertemuan dengan lingkaran pemerintahan di Gedung Putih, Rabu (12/11/2020), mengemukakan gagasan untuk kembali mencalonkan diri pada Pilpres AS 2024.
Seorang sumber yang menolak disebutkan namanya mengatakan, Partai Republik nampaknya akan mendukung ide tersebut. Alasannya, mereka mempertimbangkan pengaruh luar biasa Trump yang meraup jutaan suara pemilih Partai Republik.
Selain itu, Republik masih ragu mengusung sosok selain Trump sebagai capres pada 2024.
Bryan Lanza, mantan wakil direktur komunikasi tim kampanye Trump pada 2016 mengaku sudah memprediksi Trump punya ambisi mencalonkan diri lagi jika pada Pilpres AS 2020 mengalami kekalahan.
"Dia mungkin bisa meluncur melalui primer dengan cukup cepat. Dia masih memiliki alat penggalangan dana. Saya rasa kita belum pernah melihat yang terakhir dari Presiden Trump," ujarnya.
Respons politisi Partai Republik
Kabar Trump berencana kembali bertarung dengan Biden dalam kontestasi Pilpres AS 2024 mendapat respons positif dari salah satu senator senior Partai Republik, Lindsey Graham. Senator Carolina Selatan itu mendorong Trump kembali menghadapi Biden jika dia gagal dilantik untuk masa jabatan kedua pada Januari 2021.
Trump dan Partai Republik dikabarkan akan mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung Amerika Serikat atas dugaan kecurangan pemilu di tiga negara bagian pertarungan utama pada Pilpres AS 2020.
Mereka menyebut sistem pemilu di tengah pandemi Covid-19 dimana pemilih dapat memberikan suara lebih awal menggunakan surat (ballot in mail) menyebabkan suara Trump di Pennsylvania, Michigan, Georgia, dan Nevada hilang dan atau berubah.
Penolakan terhadap hasil Pilpres AS 2020 ditunjukkan dengan menyiapkan skema pemerintahan periode kedua dan menolak meninggalkan Gedung Putih. Trump juga melarang orang-orang terdekatnya jadi bagian tim transisi Biden.
Dalam hasil perhitungan suara Pilpres AS, Trump yang mengumpulkan 214 suara elektoral kalah jauh dari Biden yang meraih 290 suara elektoral.
Editor: Arif Budiwinarto