Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Trump Ancam Afghanistan jika Tak Serahkan Pangkalan Bagram: Hal Buruk Akan Terjadi!

Senin, 22 September 2025 - 10:36:00 WIB
Trump Ancam Afghanistan jika Tak Serahkan Pangkalan Bagram: Hal Buruk Akan Terjadi!
Donald Trump mengancam Taliban jika menolak untuk memberi izin penggunaan Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Taliban jika menolak untuk memberi izin penggunaan Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan. Dia menyebut hal buruk akan terjadi jika Afghanistan tidak mengembalikan kendali pangkalan yang strategis tersebut kepada AS.

"Jika Afghanistan tidak mengembalikan Pangkalan Udara Bagram kepada mereka yang membangunnya, Amerika Serikat, hal-hal buruk akan terjadi," tulis Trump akun media sosial, Truth Social.

Sebelumnya Trump mengatakan, pemerintahannya sedang melakukan diskusi dengan pemerintahan Afghanistan yang dikuasai Taliban mengenai pengaktifan kembali pangkalan tersebut serta pengerahan sejumlah kecil pasukan AS.

"Kita lihat saja apa yang terjadi dengan Bagram. Kita sedang berbicara dengan Afghanistan. Pangkalan ini seharusnya tidak pernah diserahkan," katanya, pada Jumat lalu.

Dalam kesempatan terpisah saat menghadiri Jamuan Makan Malam Pendiri American Cornerstone Institute di Mt Vernon, Trump menegaskan keseriusannya untuk mendapatkan kembali Bagram.

"Kita sedang berbicara dengan Afghanistan dan kita menginginkannya kembali segera, segera. Jika mereka tidak memberikannya, Anda akan tahu apa yang akan saya lakukan," kata Trump.

Misi AS yang dipimpin utusan khusus untuk urusan penyanderaan, Adam Boehler, sudah memulai pembicaraan dengan Taliban. Perundingan dengan Taliban juga membahas kemungkinan pertukaran tahanan, kerja sama ekonomi serta keamanan.

Bagram terletak di utara Ibu Kota Kabul dan merupakan fasilitas militer terbesar AS selama perang 20 tahun di Afghanistan. Keberadaan pangkalan itu dianggap strategis untuk memantau China.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut