Trump Beri Waktu Presiden Zelensky 5 Hari Respons Proposal Damai, Beri Ancaman Ini
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi setelah secara resmi menyodorkan 28 poin proposal perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Namun bersama tawaran itu, Trump juga memberikan batas waktu 5 hari (terhitung sejak 22 November) kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memberikan jawaban.
Namun Trump juga menyertakan ancaman terhadap Zelensky yang membuat Kiev dan sekutu Barat terkejut.
Proposal tersebut, yang menurut Trump masih bersifat belum final, langsung ditolak sebagian poinnya oleh Ukraina dan sejumlah negara Eropa. Trump mengatakan rencana itu dirancang untuk menghentikan konflik yang menurutnya “seharusnya tidak pernah terjadi”.
“Kita ingin mencapai perdamaian. Seharusnya perang itu sudah berhenti sejak lama,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (23/11/2025).
Namun Trump kembali mengkritik Zelensky yang dianggap tidak menunjukkan niat menghentikan perang. Dengan nada kesal, Trump melontarkan ancaman yang menyiratkan bahwa Ukraina akan dibiarkan sendirian jika tetap menolak rencana tersebut.
“(Kalau dia mau) terus berperang mati-matian, silakan,” kata Trump.
Trump memberikan tenggat waktu hingga Kamis mendatang, atau lima hari sejak pernyataannya, agar Zelensky memberikan respons resmi terhadap proposal tersebut. Bila tidak, Trump mengindikasikan Washington dapat mengurangi dukungan, suatu sinyal yang menjadi perhatian dunia internasional.
Sekutu Barat Resah
Para pemimpin sembilan negara Eropa, ditambah Jepang, Kanada, serta pejabat tinggi Uni Eropa, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap usulan pembatasan postur militer Ukraina.
Mereka menilai hal itu akan membuat Ukraina sangat rentan terhadap agresi Rusia di masa depan.
Sumber diplomatik di Eropa menggambarkan proposal Trump sebagai “jalan pintas berbahaya” yang berpotensi mengubah keseimbangan keamanan kawasan.
Editor: Anton Suhartono