Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Trump Berubah Pikiran: Tak Akan Ada yang Mengusir Warga Gaza

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:44:00 WIB
Trump Berubah Pikiran: Tak Akan Ada yang Mengusir Warga Gaza
Donald Trump menegaskan warga Gaza tak akan diusir dari wilayah mereka (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan mengejutkan, Rabu (12/3/2025). Dia mengatakan warga Gaza seharusnya tak boleh meninggalkan wilayah mereka.

Ini bertolak belakang dengan pernyatannya pada bulan lalu bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza serta merelokasi warganya ke negara lain, seperti Mesir dan Yordania, terkait dengan rekonstruksi wilayah itu.

"Tidak ada yang akan mengusir warga Palestina dari Gaza," kata Trump, saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, di Gedung Putih. 

Komentar Hamas

Juru Bicara Hamas Hazem Qassem menyambut baik pernyataan Trump itu. Dia juga mendesak agar AS menahan diri untuk berpihak terhadap visi kelompok Zionis sayap kanan yang ekstrem. 

"Jika pernyataan Presiden AS Trump merupakan penarikan diri dari gagasan untuk memindahkan penduduk Jalur Gaza, pernyataan itu kami sambut baik," kata Qassem. 

Dia juga menyerukan agar sikap Trump itu diperkuat dengan mewajibkan penjajah Israel untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Trump pada pekan lalu mengutus pejabatnya untuk melakukan negosiasi langsung dengan Hamas di Doha, Qatar. Kebijakan itu melabrak aturan yang berlaku selama ini bahwa pemerintah AS tidak melakukan negosiasi langsung dengan kelompok yang masuk daftar teroris.

Taher Al Nono, penasihat politik pemimpin Hamas, pada Minggu, mengonfirmasi pembicaraan langsung tersebut. Delegasi AS dipimpin Utusan Trump untuk Urusan Sandera Adam Boehler. Bahkan pembicaraan sudah berlangsung selama sepekan saat itu.

Menurut Al Nono, pembicaraan fokus pada pembebasan warga negara ganda Amerika-Israel yang disandera di Gaza.

Dia menambahkan pertemuan para pemimpin Hamas dengan Boehler juga membahas cara untuk menilai implementasi perjanjian gencatan senjata tiga tahap, bertujuan untuk mengakhiri perang Israel-Gaza.

Hamas sebelumnya mengumumkan bahwa pembicaraan gencatan senjata tahap kedua telah dimulai pada Senin (11/3/2025). Israel juga telah mengirim negosiator ke Doha pada Senin untuk perundingan gencatan senjata.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut