Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel
Advertisement . Scroll to see content

Trump dan Presiden Iran Rouhani Kemungkinan Bertemu di Sela Sidang Umum PBB

Selasa, 27 Agustus 2019 - 10:39:00 WIB
Trump dan Presiden Iran Rouhani Kemungkinan Bertemu di Sela Sidang Umum PBB
Donald Trump dan Hassan Rouhani (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani tampaknya segera terwujud. Kedua negara bersitegang sejak AS resmi keluar dari kesepakatan nuklir pada Mei 2018, disusul dengan pemberlakuan sanksi terbaru yang mencekik perekonomian Iran.

Trump mengatakan, dia sedang mempersiapkan pertemuan dengan Rouhani yang diharapkan berlangsung dalam beberapa pekan.

"Jika situasinya tepat, saya pasti akan setuju untuk itu," kata Trump dalam konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada di akhir pertemuan G7, seperti dilaporkan AFP, Selasa (27/8/2019).

Dia memandang usulan waktu pertemuan dari Macron yakni dalam beberapa pekan ke depan masih realistis. Trump juga yakin Rouhani akan mendukung rencana pertemuan ini.

"Saya pikir dia ingin bertemu. Saya pikir Iran ingin menyelesaikan masalah ini," tuturnya.

Sementara itu Macron mengatakan siap memfasilitasi pertemuan antara Trump dengan Rouhani. Jika terwujud ini akan menjadi tatap muka pertama presiden AS dengan mitranya dari Iran.

Berita mengejutkan ini datang setelah Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif tiba-tiba datang ke Biarirtz, Prancis, kota tempat penyelanggaraan pertemuan G7, pada Minggu (25/8/2019) atas undangan Macron.

Macron mengatakan, syarat untuk pertemuan antara Trump dan Rouhani dalam beberapa minggu ke depan telah dipenuhi melalui diplomasi dan konsultasi yang intensif.

Trump dan Rouhani diperkirakan akan bertemu di New York, di sela pertemuan Sidang Umum PBB yang berlangsung pada akhir September 2019.

Sebelumnya Rouhani menerima gagasan untuk membuka pembicaraan dengan AS.

"Saya percaya, untuk kepentingan nasional, kita harus menggunakan cara apa pun," kata Rouhani, mengomentari kunjungan Zarif di Biarritz.

Namun kelompok garis keras di Iran mengkritik kunjungan Zarif ke Prancis. Surat kabar ultra-konservatif Kayhan melaporkan, perjalanan itu tidak patut serta memberikan kesan seolah Iran lemah dan putus asa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut