Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Paksa Thailand dan Kamboja Berdamai atau Tidak Ada Perundingan Tarif
Advertisement . Scroll to see content

Trump dan Presiden Komisi Eropa Bertemu Hari Ini, Bahas Tarif Impor

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:51:00 WIB
Trump dan Presiden Komisi Eropa Bertemu Hari Ini, Bahas Tarif Impor
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

EDINBURGH, iNews.id - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada, Minggu (27/5/2025). Pertemuan keduanya untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang kemungkinan akan menerapkan tarif dasar 15 persen untuk sebagian besar barang Uni Eropa.

Melansir Reuters, pertemuan von der Leyen dan Trump sekaligus mengakhiri ketidakpastian selama berbulan-bulan bagi perusahaan-perusahaan Uni Eropa.

Trump, yang berada di Skotlandia selama beberapa hari untuk bermain golf dan melakukan pertemuan bilateral, mengatakan bahwa von der Leyen adalah pemimpin yang sangat dihormati dan dia menantikan pertemuan dengannya di lapangan golfnya di Turnberry.

Dia menyebut, terdapat peluang 50-50 bahwa AS dan Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara dapat mencapai pakta kerangka kerja perdagangan. 

Uni Eropa menghadapi tarif AS atas lebih dari 70 persen ekspornya, dengan 50 persen untuk baja dan aluminium, 25 persen untuk mobil dan suku cadang mobil, serta pungutan 10 persen untuk sebagian besar barang Uni Eropa lainnya. 

Trump telah menyatakan akan menaikkan tarif menjadi 30 persen pada 1 Agustus, angka yang menurut para pejabat Uni Eropa akan melumpuhkan sebagian besar perdagangan transatlantik. Tarif lebih lanjut untuk tembaga dan farmasi akan segera diberlakukan.

Tarif impor 15 persen untuk sebagian besar barang Uni Eropa akan dipandang oleh banyak pihak di Eropa sebagai hasil yang buruk dibandingkan dengan ambisi awal Eropa untuk mencapai kesepakatan tarif nol untuk untuk semua barang industri.

Namun, angkanya akan lebih baik dibanding 30 persen dan akan menghilangkan ketidakpastian tentang kondisi bisnis yang telah menghantam keuntungan perusahaan-perusahaan Eropa. 

Bagi Trump, kesepakatan dengan Uni Eropa akan menjadi perjanjian perdagangan terbesar, melampaui kesepakatan senilai 550 miliar dolar AS yang dicapai dengan Jepang pada awal pekan ini.

Trump, yang berupaya menata kembali ekonomi global dan mengurangi defisit perdagangan AS yang telah berlangsung puluhan tahun, sejauh ini telah berhasil mencapai kesepakatan tarif dengan Inggris, Jepang, Indonesia, dan Vietnam.

Kesepakatan Uni Eropa akan menjadi hadiah yang sangat besar, mengingat AS dan Uni Eropa sejauh ini merupakan mitra dagang terbesar satu sama lain dan menyumbang sepertiga dari perdagangan global.

Meskipun hampir tercapai, kesepakatan masih membutuhkan beberapa negosiasi akhir. Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick berangkat dari Washington menuju Skotlandia pada hari Sabtu untuk berunding dengan Komisaris Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic, yang juga sedang dalam perjalanan ke Skotlandia.

"Kami optimistis dengan hati-hati bahwa kesepakatan akan tercapai. Tapi ini belum berakhir sampai benar-benar berakhir," kata seorang pejabat pemerintahan Trump.

Jika tidak ada kesepakatan dan AS mengenakan tarif 30 persen mulai 1 Agustus, Uni Eropa telah menyiapkan tarif balasan untuk barang-barang dari AS senilai 93 miliar euro (109 miliar dolar AS).

Para diplomat Uni Eropa mengatakan, kemungkinan kesepakatan tersebut akan mencakup tarif sebesar 15 persen untuk barang-barang Uni Eropa yang diimpor ke AS, yang mencerminkan kesepakatan AS-Jepang, bersama dengan tarif 50 persen untuk baja dan aluminium Eropa.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut