Trump Desak Meksiko Pulangkan Para Imigran di Perbatasan
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menegaskan Meksiko harus mengirim para imigran dari Amerika Tengah yang mencari suaka di Amerika Serikat (AS) kembali ke kampung halaman mereka.
Hal itu dikatakan Trump sehari setelah Pemerintah AS menutup perbatasan tersibuk di negara itu dan menembakkan gas air mata ke sekelompok imigran.
Insiden pada Minggu (25/11/2018) itu terjadi setelah sekelompok imigran di kota perbatasan Meksiko, Tijuana, bergegas ke pagar perbatasan. Ini merupakan bab terbaru dari kebijakan keras Trump terhadap ribuan imigran yang pergi ke utara melalui Meksiko dari negara-negara Amerika Tengah yang penuh kekerasan dan kemiskinan.
Ketegangan tumbuh di Tijuana, dan Trump mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa para imigran harus menunggu di Meksiko sampai klaim suaka individu mereka diselesaikan di AS.
Itu akan menjadi perubahan signifikan dalam kebijakan suaka yang dapat menjaga para imigran dari Amerika Tengah di Meksiko selama lebih dari setahun.
Namun pada awal pekan ini, Trump mengatakan Meksiko harus mengirim para imigran dari Amerika Tengah, kebanyakan orang Honduras, kembali ke rumah mereka.
“Meksiko harus menggerakkan bendera melambaikan para imigran, banyak dari mereka adalah penjahat berdarah dingin, kembali ke negara mereka. Lakukan dengan pesawat, lakukan dengan bus, tetap lakukan yang Anda inginkan, tetapi mereka TIDAK datang ke AS. Kami akan menutup Perbatasan secara permanen jika perlu. Kongres, biayai tembok (perbatasan)!” cuit Trump, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (27/11/2018).
Pejabat Pemerintah Meksiko tidak segera menanggapi pernyataan Trump.
Meksiko bernegosiasi dengan AS mengenai kemungkinan skema untuk menjaga imigran di Meksiko sementara klaim suaka mereka diproses.
Tim Presiden Meksiko terpilih Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan tidak ada kesepakatan yang disepakati para imigran. Namun para pejabat mengisyaratkan mereka bisa tetap di Meksiko.
"Kami harus objektif, apa pun yang terjadi mereka akan tetap di Meksiko," kata Alejandro Encinas, deputi menteri dalam negeri.
"Para imigran memiliki hak dan kami akan menghormati mereka," imbuhnya.
Editor: Nathania Riris Michico