Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Trump 'Diam' soal Khashoggi, Senat Ingin Akhiri Dukungan Perang Yaman

Kamis, 29 November 2018 - 14:41:00 WIB
Trump 'Diam' soal Khashoggi, Senat Ingin Akhiri Dukungan Perang Yaman
Seorang anak Yaman berdiri di depan sebuah grafiti yang menggambarkan pesawat perang AS. Senat AS ingin mengakhiri dukungan bagi Arab Saudi dalam perang melawan Yaman. (Foto: MOHAMMED HUWAIS/AFP/Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Mayoritas Senator mengambil langkah untuk menarik dukungan Amerika Serikat (AS) dalam pertempuran koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

Mayoritas senator mengajukan mosi untuk menghentikan dukungan bagi Saudi dalam perang Yaman. Hasil pemungutan suara pada Rabu (28/11/2018) adalah 63 banding 37.

Serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi, termasuk dengan senjata dari AS, menewaskan ribuan warga sipil Yaman, menghancurkan rumah-rumah sakit, dan menyapu bersih kawasan perumahan.

Pemungutan suara itu dilakukan setelah kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi merebak.

Dilaporkan BBC, Kamis (29/11/2018), banyak anggota Kongres, baik dari Republik maupun Demokrat, tidak hanya prihatin atas bencana yang timbul di Yaman, namun juga mengecam Saudi atas pembunuhan Khashoggi, jurnalis The Washington Post.

Kritik terhadap Saudi berkembang sejak penulis terkenal itu terbunuh saat mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul di Turki pada 2 Oktober.

Sebelum pemungutan suara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis muncul di muka Senat untuk mempertahankan posisi AS di Yaman.

Pompeo dan Mattis mendesak para Senator untuk tidak mendukung mosi itu, dengan mengatakan itu akan memperburuk situasi di Yaman.

Para Senator AS, yang bertemu dalam sesi tertutup untuk membahas hubungan Saudi-AS, juga mengecam keras ketidakhadiran Direktur CIA Gina Haspel pada sidang mereka.

Haspel sudah mendengar rekaman pembunuhan Khashoggi yang diberikan oleh Turki dan mempelajari bukti dalam kasus tersebut. Seorang senator menggambarkan ketidakhadirannya untuk "menutup-nutupi" kasus itu.

Suara Senat itu dipandang sebagai teguran terhadap Presiden Donald Trump yang menggambarkan Saudi sebagai sekutu penting dan menolak seruan sanksi terhadap kepemimpinan kerajaan.

Pekan lalu, Trump menolak laporan CIA yang menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut