Trump Disebut Siap Bertanggung Jawab atas Kerusuhan di Gedung DPR yang Tewaskan 5 Orang
WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump disebut siap bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan para pendukungnya ke Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari lalu untuk menentang pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020. Kerusuhan itu menewaskan lima orang.
Pemimpin Kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy berkomunikasi dengan Trump melalui telepon. Hasil percakapan itu dia sampaikan kembali saat memberikan pengarahan kepada anggota parlemen partainya.
"Saya sudah sangat jelas dengan Presiden. Dia bertanggung jawab atas kata-kata dan tindakannya," kata McCarthy, kepada anggota parlemen Partai Republik, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/1/2021).
"Saya bertanya secara pribadi apakah dia bertanggung jawab atas apa yang terjadi, apakah dia merasa tidak enak dengan apa yang terjadi? Dia mengatakan kepada saya, punya tanggung jawab atas apa yang terjadi," ujarnya, melanjutkan.
Dalam percakapan itu McCarthy juga meminta kepada Trump untuk menghubungi Joe Biden.
"Saya meminta Anda secara pribadi, hubungi Joe Biden, demi bangsa ini," tuturnya, kepada Trump.
Para pendukung Trump menyerang ruang sidang Kongres, memaksa anggota parlemen yang sedang mengikuti sidang pengesahan bersembunyi.
Kerusuhan itu terjadi tak lama setelah Trump meminta para pendukungnya untuk berunjuk rasa di Gedung Capitol.
Trump awalnya mengabaikan desakan untuk mengutuk serangan itu, bahkan menyebut para pendukung yang terlibat dalam penyerangan Gedung Capitol sebagai orang istimewa. Namun sehari kemudian, Trump menyebut kekerasan itu sebagai serangan keji dan berjanji akan mengupayakan pergantian kekuasaan yang mulus, meski dia masih belum mengakui kekalahannya.
Editor: Anton Suhartono