Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Pelaku Penembakan Gereja Michigan Tewaskan 4 Orang Veteran Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

Trump: FBI Gagal Cegah Penembakan di Florida karena Fokus ke Rusia

Senin, 19 Februari 2018 - 10:50:00 WIB
Trump: FBI Gagal Cegah Penembakan di Florida karena Fokus ke Rusia
Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik Biro Penyelidikan Federal (FBI) dan anggota parlemen lantaran dianggap hanya fokus pada Rusia. Hal ini menyebabkan para penyidik melewatkan potensi ancaman yakni penembakan brutal di sekolah di Florida.

Dilansir Reuters, Senin (19/2/2018), dalam serangkaian cuitannya di Twitter, Trump mengatakan penyelidikan atas inisiatif Kongres serta kebencian para politisi menyebabkan Rusia telah berhasil menabur perselisihan dan kekacauan di AS.

Trump juga menuduh pendahulunya dari Demokrat, Barack Obama, gagal melakukan banyak hal untuk menghentikan campur tangan pemilihan Rusia.

"Mereka di Moskow menertawakan kita," cuit Trump, Minggu 18 Februari.

Dalam sebuah kicauan pada Sabtu malam, Trump juga mengkritik FBI karena lalai menindaklanjuti peringatan atas potensi serangan yang dilakukan Nikolas Cruz (19). Akibatnya 17 siswa dan guru SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, tewas.

FBI mengakui kegagalan mereka menyelidiki Cruz yang diketahui memiliki senjata api dan hasrat membunuh.

"Sangat menyedihkan bahwa FBI melewatkan semua banyak tanda yang dikirim oleh penembak sekolah Florida. Ini tidak bisa diterima. Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuktikan kolusi Rusia dengan kampanye Trump, tidak ada kolusi," tulis Trump.

Sementara itu, presiden dari Partai Republik itu tidak memberikan bukti adanya hubungan antara campur tangan penyelidikan Rusia dengan kegagalan FBI dalam mencegah penembakan di Florida. Korban selamat dalam peristiwa itu juga mengkritik Trump karena mengaitkan kasus ini dengan penyelidikan Rusia.

Beberapa anggota parlemen, termasuk sesama Republik, juga menolak pernyataan Trump yang menghubungkan kelalaian FBI dengan penyelidikan soal Rusia.

"Begitu banyak orang di FBI melakukan semua yang mereka bisa agar kita tetap aman. Kenyataannya, adalah bahwa kejadian tersebut merupakan dua isu terpisah," kata Senator Republik, Tim Scott.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut