Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Trump Hanya Akui Gender Laki-Laki dan Perempuan di AS, 15.000 Tentara Transgender Terancam Dipecat

Senin, 23 Desember 2024 - 22:11:00 WIB
Trump Hanya Akui Gender Laki-Laki dan Perempuan di AS, 15.000 Tentara Transgender Terancam Dipecat
Donald Trump berjanji pemerintahannya hanya akan mengakui dua gender, laki-laki dan perempuan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump berjanji pemerintahannya hanya akan mengakui dua gender, laki-laki dan perempuan. Ini akan diterapkan di seluruh lembaga pemerintahan, termasuk militer.

"Di bawah pemerintahan Trump, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Kedengarannya tidak terlalu rumit bukan?" kata Trump, saat berpidato di hadapan para pendukungnya di Phoenix, Arizona, Minggu (22/12/2024), seperti dikutip dari Sputnik.

Trump juga berjanji untuk menghentikan segala bentuk kegilaan transgender di hari pertama masa jabatannya sebagai presiden pada 20 Januari 2025.

"Saya akan menandatangani instruksi presiden untuk mengakhiri mutilasi seksual anak, mengeluarkan transgender dari militer dan dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas," ujarnya.

Bukan hanya itu, politikus Partai Republik itu juga berjanji menjauhkan para laki-laki dari olahraga yang biasa dilakukan perempuan.

"Itu akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan," katanya, menegaskan lagi.

Surat kabar Inggris Times, mengutip beberapa sumber militer, melaporkan Trump berencana mengeluarkan instruksi presiden yang bisa menyebabkan pemecatan semua personel militer transgender. Diperkirakan total sekitar 15.000 orang yang bakal meninggalkan dinas militer karena status jenis kelamin mereka.

Sementara itu miliarder pendukung Trump, Elon Musk, mendukung penerapan hukuman penjara seumur hidup bagi dokter yang melakukan operasi ganti kelamin pada anak-anak.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut