Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

PALM BEACH, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan ambisinya untuk merebut Greenland dari Denmark. Pernyataan tersebut langsung mendapat respons dari Uni Eropa yang menyatakan dukungan penuh kepada Denmark dan rakyat Greenland.

Trump pada Senin lalu mengatakan, Greenland merupakan wilayah strategis yang sangat penting bagi keamanan nasional Amerika Serikat. Dia bahkan mengumumkan rencana menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai utusan khusus AS untuk kepulauan Arktik tersebut.

Baca Juga

Turki Temukan Black Box Pesawat Jatuh yang Tewaskan Jenderal Libya, Apa Penyebab Tragedi Ini?

“Kita membutuhkannya demi keamanan nasional. Kita harus memilikinya, dan dia (Jeff Landry) ingin memimpin upaya ini,” ujar Trump, kepada wartawan di Florida.

Uni Eropa menegaskan kembali sikapnya mendukung penuh kedaulatan Denmark.

Baca Juga

Trump Tepis Ingin Rebut Greenland karena Sumber Daya Alam: Amerika Sudah Punya Banyak!

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, keamanan kawasan Arktik menjadi prioritas utama Uni Eropa dan pihaknya akan berdiri bersama Denmark serta rakyat Greenland.

“Keamanan Arktik tetap menjadi prioritas utama bagi Uni Eropa, dan itu adalah sesuatu yang ingin kami lakukan bersama sekutu dan mitra,” kata Ursula.

Baca Juga

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Greenland merupakan wilayah otonomi khusus Denmark yang hingga kini masih berada di bawah kendali Kerajaan Denmark. Namun, Trump menilai Denmark tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap wilayah tersebut, terutama di tengah meningkatnya aktivitas Rusia dan China di kawasan Kutub Utara.

“Anda lihat di sepanjang pantai, Anda akan melihat kapal-kapal Rusia dan China di mana-mana,” kata Trump.

Trump juga mengkritik Denmark karena dinilai tidak mengalokasikan anggaran cukup untuk melindungi Greenland, yang memiliki jumlah penduduk sangat sedikit dan minim perlindungan militer.

Trump telah lama menunjukkan minat untuk mengambil alih Greenland, yakni sejak periode pertama masa kepresidenannya. Pada periode kedua, dia semakin serius dengan mengerahkan sejumlah pejabat penting AS ke pulau tersebut, termasuk Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Energi Chris Wright.

Editor: Anton Suhartono