Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Trump Kritik Greta Thunberg atas Penghargaan Person of The Year 2019 Majalah Time

Jumat, 13 Desember 2019 - 09:46:00 WIB
Trump Kritik Greta Thunberg atas Penghargaan Person of The Year 2019 Majalah Time
Aktivis iklim remaja Swedia Greta Thunberg dalam konferensi iklim PBB COP25 di Madrid, Spanyol, 11 Desember 2019. (FOTO: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik aktivis iklim berusia 16 tahun, Greta Thunberg. Dia menyebut Greta harus bisa mengendalikan amarahnya.

Ungkapan Trump itu muncul setelah Greta Thunberg dinobatkan sebagai Person of the Year oleh majalah Time. Trump menyarakan remaja itu untuk "bersantai" dan menonton film daripada menjadi aktivis.

Trump bahkan menyindir pemberian penghargaan oleh Time kepada Greta adalah sesuatu yang konyol.

"Sangat konyol. Greta harus mengatasi masalah manajemen amarahnya, lalu pergi ke bioskop kuno yang bagus bersama seorang teman! Bersantailah, Greta!" cuit Trump, seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (13/12/2019).

Tak lama setelah cuitan Trump itu, Greta langsung merespons dengan mengubah bio profil Twitter-nya menjadi 'Seorang remaja yang sedang mengerjakan masalah manajemen amarahnya. Saat ini sedang bersantai dan menonton film kuno dengan teman'.

Greta sendiri sudah berterus terang tentang dirinya yang didiagnosis dengan sindrom Asperger. Hal itu menyebabkan kelainan yang terkait dengan kecerdasan tinggi dan keterampilan sosial.

"Aku punya Aspergers dan itu berarti aku kadang-kadang sedikit berbeda dari norma. Dan -mengingat keadaan yang tepat- menjadi berbeda adalah kekuatan super," tulisnya.

Time menyatakan bahwa Thunberg dianugerahi kehormatan setelah dia memulai gerakan global dengan bolos sekolah.

"Mulai Agustus 2018, dia menghabiskan hari-harinya berkemah di depan Parlemen Swedia, memegang sebuah tanda yang dicat dengan huruf hitam dengan latar belakang putih yang bertuliskan Skolstrejk untuk klimatet: Str School Strike for Climate," tulis Time.

"Dalam 16 bulan sejak itu, dia telah berbicara dengan para kepala negara di PBB, bertemu dengan Paus, berdebat dengan presiden Amerika Serikat, dan menginspirasi 4 juta orang untuk bergabung dengan demonstrasi iklim global pada 20 September 2019, yang merupakan demonstrasi iklim terbesar dalam sejarah manusia," sambung majalah itu.

Trump sendiri sudah pernah menerima penghargaan yang sama itu tahun 2016, tak lama setelah memenangkan kursi kepresidenan AS.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut