Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Makzulkan Saya, Maka Ekonomi AS Akan Anjlok

Jumat, 24 Agustus 2018 - 07:57:00 WIB
Trump: Makzulkan Saya, Maka Ekonomi AS Akan Anjlok
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya angkat bicara soal spekulasi pemakzulan dirinya. Trump menyebut langkah hanya tersebut akan berdampak buruk terhadap ekonomi AS.

"Jika saya dimakzulkan, pasar akan anjlok," kata Trump, dalam wawancara dengan Fox & Friends, seperti dilaporkan BBC, Jumat (24/8/2018).

Dia menyampaikan hal itu setelah Michael Cohen, mantan pengacaranya, menyatakan bersalah melanggar undang-undang pemilu. Cohen mengklaim melakukannya atas perintah Trump.

Pelanggaran ini terkait pembayaran 'uang tutup mulut' saat dilangsungkan kampanye pilpres 2016 oleh Cohen kepada dua perempuan yang mengaku pernah selingkuh dengan Trump.

Trump sangat jarang berbicara tentang pemakzulan atau impeachment.

Sejumlah pihak mengatakan, kecil kemungkinan lawan-lawan politik Trump memakzulkannya sebelum pemilu sela pada November.

Dalam wawancara ini, Trump menegaskan pembayaran kepada dua perempuan yang mengatakan pernah selingkuh dengannya bukanlah pelanggaran peraturan pemilihan umum.

Saat diwawancawa Fox & Friends, Trump menekankan pembayaran tersebut dari dirinya pribadi, bukannya dari kampanye. Sebelumnya, orang nomor satu di AS ini menyangkal mengetahui pembayaran itu.

Trump juga menuduh Cohen mengarang cerita agar mendapatkan keringanan hukuman.

Lewat cuplikan dari wawancara Fox & Friends yang disiarkan pada Kamis (23/8), Trump menjawab pertanyaan tentang pembayaran uang tutup mulut dengan menegaskan hal tersebut bukan pelanggaran kampanye.

"Pembayaran itu dari saya. Dan saya men-tweet tentang itu. Tetapi pembayaran itu tidak berasal dari kampanye," katanya.

Dia mengaku baru mengetahui pembayaran tersebut setelah hal itu dilakukan.

Pernyataannya ini bertentangan dengan kesaksian di bawah sumpah Cohen sebelumnya, yang menyatakan Trump memerintahkannya untuk melakukan pembayaran.

Pada Juli, Cohen mengungkapkan rekaman suara dirinya dan Trump yang diduga membicarakan salah satu pembayaran sebelum pilpres.

Cohen yang sebelumnya menjadi pengacara pribadi Trump selama lebih 10 tahun, mengaku memberikan dana kepada kedua perempuan yang diduga adalah bintang porno Stormy Daniels dan mantan model Playboy Karen McDougal.

Pembayaran uang tutup mulut tersebut tidak dilaporkan ke Komisi Pemilu Federal saat kampanye.

Pertanyaannya adalah apakah pembayaran dilakukan untuk melindungi nama baik pribadi Trump atau guna melindungi citranya sebagai calon presiden.

Berdasarkan peraturan pemilu AS, pembayaran apa pun yang bertujuan untuk memengaruhi perolehan suara harus dilaporkan.

Cohen mengakui di pengadilan bahwa tujuannnya adalah memang untuk melindungi pencalonan Trump, dengan mengatakan dia melakukan pembayaran atas arahan Trump guna memengaruhi suara di pilpres.

Jika Trump diadili berdasarkan dana tersebut, maka harus melalui Kongres lewat proses pemakzulan, bukan lewat pengadilan biasa, karena dirinya adalah presiden yang sedang berkuasa.

Para penyelidik juga harus membuktikan Trump memang memberikan uang ke Cohen untuk kepentingan pilpres.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut