COLUMBIA, iNews.id – Donald Trump memenangkan pemilihan awal Partai Republik di Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS). Hasil ini mengukuhkan posisinya untuk maju dalam Pilpres AS dari partai berjuluk “Grand Old Party” (GOP) itu menghadapi petahana Joe Biden.
Dia mengalahkan satu-satunya pesaing yang bertahan, Nikki Haley, dalam pemungutan suara yang berlangsung pada Sabtu (24/2/2024) waktu setempat. Ini merupakan kemenangannya yang kelima dalam pemilihan awal Pilpres AS dari Partai Republik, setelah di Iowa, New Hampshire, Nevada, dan Kepulauan Virgin.
Inilah Kerajaan Eswatini, yang Rajanya Poligami Gila-gilaan hingga 70 Istri
Berdasarkan penghitungan Edison Research, Trump meraup 59,8 persen dukungan melawan Haley 39,5 persen dengan suara masuk yang dihitung 99 persen. Ini sejalan dengan polling yang dilakukan sebelumnya bahwa Trump unggul rata-rata 27,6 persen di atas Haley.
Kemenangan Trump sudah diprediksi. Mantan presiden AS itu diunggulkan untuk memenangkan pemilihan awal di negara bagian wilayah selatan. Bahkan popularitasnya masih terbilang tinggi meski dihantui tuduhan kriminal.
Vladimir Putin Ditanya Pilih Joe Biden atau Donald Trump, Ini Jawabannya
Uniknya Carolina Selatan merupakan kampung halaman Haley di mana seharusnya dia bisa memimpin suara. Selain itu dia menjabat gubernur untuk dua periode.
Kemenangan ini semakin memperkuat seruan agar Haley mundur dari pencalonan karena akan sia-sia. Meski demikian Haley bersikeras akan terus berjuang melawan Trump, setidaknya melalui "Super Tuesday" pada 5 Maret. Saat itu Partai Republik di 15 negara bagian dan satu wilayah AS akan memberikan suara.
Ajib! Trump Malah Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Ogah Naikkan Anggaran Militer
“40 persen bukan kelompok kecil. Ada sejumlah besar orang di pemilihan awal Partai Republik yang mengatakan ingin (pemimpin) alternatif,” kata Haley, mengomentari perolehan suaranya di Carolina Selatan.
Dalam beberapa kampanye terakhir, Haley berupaya meyakinkan pemilih dengan mempertajam serangannya kepada Trump. Dia mempertanyakan masalah kejiwaan Trump dengan memperingatkan para pemilih dia bisa kalah dari Joe Biden dalam Pilpres AS.
Donald Trump Tak Percaya NATO Bakal Lindungi AS jika Negaranya Diserang Musuh
Meski demikian serangan itu tak bisa memengaruhi pemilih untuk tetap memilih Trump.
Sementara itu Trump dalam pidato kemenangannya menegaskan sangat menantikan Pilpres AS 2024 pada November mendatang.
“Saya belum pernah melihat Partai Republik bersatu seperti saat ini,” katanya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku