Trump Mengajak Bertemu, Presiden Iran Rouhani: Cabut Sanksi Dulu

TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani menyambut permintaan mitranya dari Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bertemu dengan memberikan syarat.

Pernyataan ini disampaikan Rouhani, Selasa (27/8/2019), atau sehari setelah Trump mengatakan harapannya bisa bertemu dengan presiden Iran dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga

Menhan Jerman: Rusia Bisa Menyerang NATO Jauh Lebih Awal dari yang Diperkirakan

Rouhani mengatakan siap bertemu Trump jika AS mencabut sanski terlebih dulu.

"Langkahnya adalah untuk mundur dari sanksi. Anda harus mundur dari semua sanksi ilegal ini, tidak adil dan salah diterapkan terhadap Iran," kata Rouhani, dalam pidato yang disiarkan langsung televisi pemerintah, seperti dilaporkan kembali AFP.

Dia menegaskan, kunci untuk perubahan saat ini berada di tangan AS. Pasalnya, lanjut Rouhani, selama ini Iran tidak pernah melakukan apa pun yang mengkhawatirkan AS, termasuk membuat bom atom.

"Jika, ini (nuklir) yang menjadi perhatian Anda, maka kekhawatiran itu telah hilang," katanya, merujuk pada fatwa yang dikeluarkan pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Khamenei mengeluarkan fatwa pelarangan senjata nuklir di Iran pada 2003 dan hal ini telah diulangi beberapa kali.

"Jadi, ambil langkah pertama (cabut sanksi). Tanpa langkah ini, kunci ini tidak akan bisa dibuka," ujar Rouhani.

AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang juga melibatkan China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman, dan PBB.

Editor: Anton Suhartono