Trump Menolak Kalah Pilpres AS, Biden: Sikapnya Memalukan!
WILMINGTON, iNews.id - Joe Biden menanggapi langkah Donald Trump yang menolak mengakui hasil Pilpres AS 2020. Menurut Biden, apa yang dilakukan Trump sebagai tindakan memalukan.
Biden--yang diusung Partai Demokrat--memenangkan kontestasi Pilpres AS 2020 dengan meraih 290 suara elektoral, unggul jauh dari Trump yang mengumpulkan 214 suara elektoral. Banyak pemimpin dunia yang telah menyampaikan ucapan selamat kepada Biden dan cawapres, Kamala Harris.
Di dalam negeri, Trump menolak mengakui kemenangan Biden dalam pilpres tahun ini. Manuver Trump dan Partai Republik sudah terlihat sejak hari perhitungan suara. Mereka mengajukan permintaan kepada Mahkamah Agung untuk menghentikan perhitungan suara di tiga negara bagian karena ada dugaan kecurangan yang dilakukan pihak Biden.
Sikap Trump menuai kecaman
Pascakemenangan Biden, Trump--yang masih berupaya menggugat hasil pemilu--kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dia dan beberapa pejabat kepercayaannya dikabarkan tengah menyiapkan pemerintahan periode kedua, serta melarang orang terdekatnya terlibat dalam transisi bentukan Biden.
Biden menanggapi santai sikap Trump, politisi 77 tahun menilai langkah Trump justru memperlihatkan ketidakdewasaan dalam berpolitik.
"Sejujurnya, saya hanya berpikir itu memalukan," kata Biden dikutip dari BBC, Rabu (11/11/2020).
"Saya pikir ini sama sekali tidak akan jadi warisan baik baginya."
"Pada akhirnya, semuanya akan membuahkan hasil pada 20 Januari 2021," ujarnya.
Biden akan bawa AS kembali ke dalam sejumlah kesepakatan
Pemenang Pilpres AS, Biden dan Harris, akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS pada 20 Januari 2021 di Gedung Putih. Biden akan tercatat sebagai Presiden AS ke-46 sedangkan Harris sebagai Wapres AS ke-49.
Biden--seperti yang pernah diucapkannya selama kampanye--menegaskan AS di bawah kepemimpinannya akan kembali terlibat dalam sejumlah kesepakatan yang sempat absen saat dipimpin Trump seperti kesepakatan perubahan iklim serta kesepakatan nuklir Iran.
"Saya telah memberi tahu mereka (pemimpin dunia) bahwa Amerika telah kembali. Kami akan kembali dalam permainan," ucapnya.
Editor: Arif Budiwinarto