Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bangga Lulus Tes Kognitif, Sindir Joe Biden
Advertisement . Scroll to see content

Trump Perintahkan Selidiki Dugaan Joe Biden Sembunyikan Penyakit selama Jabat Presiden

Kamis, 05 Juni 2025 - 14:57:00 WIB
Trump Perintahkan Selidiki Dugaan Joe Biden Sembunyikan Penyakit selama Jabat Presiden
Donald Trump memerintahkan penyelidikan dugaan konspirasi menyembunyikan penyakit yang diderita Joe Biden saat menjabat presiden AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan penyelidikan dugaan konspirasi untuk menutupi penyakit yang diderita pendahulunya, Joe Biden. Trump sejak lama mencurigai Biden mengalami masalah dengan kemampuan kognitif, terutama selama proses Pilpres AS 2024. 

Para politisi Partai Republik mendukung langkah Trump untuk mengungkap kondisi kesehatan Biden sebenarnya.

Namun perintah tersebut dikeluarkan Trump setelah banyak politisi Partai Demokrat mulai mengakui bahwa Biden mengalami kemerosotan kondisi dalam beberapa tahun terakhir.

Puncaknya terlihat dalam penampilan Biden di debat Pilpres AS perdana tahun lalu. Penampilannya buruk menghadapi Trump, seperti terbata-bata dalam menyampaikan pernyataan dan berulang kali kehilangan konsentrasi.

"Dalam beberapa bulan terakhir, semakin jelas bahwa para pembantu mantan Presiden Biden menyalahgunakan kekuatan tanda tangan Presiden melalui penggunaan otopen guna menyembunyikan penurunan kognitif Biden," bunyi memorandum Trump yang dikeluarkan Rabu (4/6/2025).

"Konspirasi ini menandai salah satu skandal paling berbahaya dan mengkhawatirkan dalam sejarah Amerika," demikian lanjutan memorandum.

Biden didiagnosis menderita kanker prostat agresif pada 18 Mei lalu. Kantornya menyatakan kanker telah menyebar ke tulang-tulang. Pria berusia 81 tahun itu didiagnosis menderita kanker prostat dengan skor Gleason 9 (Kelompok Level 5) dengan metastasis ke tulang.

Meski agresif, kanker yang diderita Biden tampaknya sensitif terhadap hormon sehingga memungkinkan efektivitas penanganannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut