Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah
Advertisement . Scroll to see content

Trump Perintahkan Ungkap Pembunuhan John Kennedy, Serahkan Penanya ke Robert Kennedy Jr

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:10:00 WIB
Trump Perintahkan Ungkap Pembunuhan John Kennedy, Serahkan Penanya ke Robert Kennedy Jr
Pena yang digunakan Donald Trump meneken instruksi presiden deklasifikasi dokumen pembunuhan John F Kennedy diserahkan kepada Robert F Kennedy Jr (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (23/1/2025), memerintahkan deklasifiksai atau pengungkapan dokumen seputar pembunuhan Presiden John F Kennedy (JFK). Bukan hanya JFK, Trump juga meminta dokumen pembunuhan Senator Robert F Kennedy (RFK) dan tokoh hak sipil Martin Luther King Jr turut diungkap.

Perintah ini tampaknya bagian dari balas jasa Trump terhadap RFK Jr, mantan pesaingnya dalam Pilpres AS 2024. RFK Jr, maju dari jalur independen, menghentikan pencalonannya lalu mengalihkan dukungannya terhadap Trump.

Sebagai imbalannya, Trump menunjuk RFK Jr sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang prosesnya masih di Senat untuk mendapat persetujuan.

RFK Jr merupakan putra dari RFK sekaligus keponakan JFK.

Setelah menandatangani instruksi presiden, Trump menyerahkan pena yang digunakan itu kepada ajudannya.

"Berikan ini kepada RFK Jr," kata Trump. 

Instruksi presiden itu berisi perilisan secara penuh dan menyeluruh berkas dokumen JFK.

"Merupakan kepentingan nasional untuk akhirnya merilis semua catatan yang terkait dengan pembunuhan ini tanpa penundaan," bunyi instruksi presiden.

Undang-undang tahun 1992 memerintahkan perilisan semua berkas yang berkaitan dengan pembunuhan JFK paling lambat pada 2017. Namun presiden masih bisa menunda pengungkapannya ke publik jika berpotensi menimbulkan gangguan dalam pertahanan militer, operasi intelijen, penegakan hukum, atau hubungan luar negeri AS.

Trump di masa jabatan pertamanya pada 2017-2021, kemudian Joe Biden, memutuskan untuk menunda perilisan dokumen-dokumen tersebut. Namun pada jabatannya kali ini, Trump menegaskan dokumen-dokumen tersebut harus dirilis.

Dia memerintahkan direktur intelijen nasional dan jaksa agung berkoordinasi dengan pejabat Gedung Putih untuk mempersiapkan rencana perilisan dokumen terkait pembunuhan JFK dalam waktu 15 hari.

"Untuk merilis semua dokumen yang berkaitan dengan pembunuhan Presiden John F Kennedy secara lengkap," demikian isi instruksi.

Kemudian para pejabat lain diberi waktu 45 hari untuk menjabarkan rencana perilisan dokumen-dokumen pembunuhan RFK dan Martin Luther King Jr.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut