Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?
Advertisement . Scroll to see content

Trump Sebut 5 Jet Tempur Ditembak Jatuh saat Perang India-Pakistan

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:44:00 WIB
Trump Sebut 5 Jet Tempur Ditembak Jatuh saat Perang India-Pakistan
Donald Trump menyebut lima jet tempur ditembak jatuh selama perang India-Pakistan pada Mei lalu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNew.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut lima jet tempur ditembak jatuh selama perang India-Pakistan pada Mei lalu. Dia tak menyebutkan secara rinci pesawat-pesawat yang ditembak jatuh itu, namun seperti diketahui Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh lima jet tempur India.

Pernyataannya itu disampaikan Trump saat makan malam dengan beberapa anggota parlemen dari Partai Republik di Gedung Putih, Jumat (18/7/2025).

"Faktanya, pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara. Lima, empat, atau lima, tapi saya kira sebenarnya lima jet tempur yang ditembak jatuh," kata Trump, saat berbicara tentang perang India-Pakistan, tanpa menjelaskan lebih rinci.

Pakistan mengklaim menembak jatuh lima jet tempur India, yakni 3 Rafale buatan Prancis serta masing-masing 1 Sukhoi Su-30 dan MiG-29 buatan Rusia, menggunakan jet tempur J-10C buatan China.

Jenderal tertinggi India pada akhir Mei lalu mengatakan militernya mengubah taktik setelah menderita kerugian di udara pada hari pertama pertempuran. Dia mengklaim militernya memperoleh kemenangan sebelum gencatan senjata diumumkan 3 hari kemudian.

India juga mengklaim menembak jatuh beberapa pesawat Pakistan, namun klaim itu dibantah Islamabad.

Perang kedua negara berhenti setelah gencatan senjata yang ditengahi Trump.

Perang kedua negara pecah dipiu serangan teror di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India pada April yang menewaskan 26 orang. India menuduh pemerintah Pakistan terlibat dalam serangan itu. Pakistan membantah keterlibatannya dan balik menuduh India hanya mencari alasan untuk membuat konflik.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut