Trump Sebut AS Negara Terkaya di Dunia Setelah Perang Tarif

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim negaranya sebagai yang terkaya di dunia setelah menerapkan tarif resiprokal terhadap negara mitra-mitra dagangnya. Trump pertama kali mengumumkan tarif resiprokal kepada semua negara mitra dagangnya pada April, dengan besaran antara 10 sampai 48 persen, yang kemudian ditingkatkan lagi menjadi 50 persen.
"Sekarang dengan tarif, saya kira kami adalah negara terkaya di dunia, Amerika Serikat, kita mendapat ratusan miliar dolar," kata Trump, di sela kunjungannya ke Mesir, dikutip Selasa (14/10/2025).
Trump sebelumnya mengatakan AS telah mendapat lebih dari 200 miliar dolar hasil dari pemberlakuan tarif impor yang baru. Belum puas, dia akan menaikkan target angka tersebut menjadi 1 triliun dolar per tahun setelahnya.
Dalam perang dagang terbaru, Trump mengancam akan menerapkan tarif 100 persen kepada China mulai 1 November. Keputusan itu diambil setelah China memutuskan akan membatasi ekspor logam tanah jarang ke AS.
Bukan hanya itu, AS juga akan membatasi ekspor terkait teknologi tinggi ke China sebagai pembalasan.
Sementara itu China menegaskan tak takut dengan ancaman tersebut seraya menjelaskan, pembatasan ekspor logam tanah jarang terpaksa dilakukan demi keamanan nasional.
Data Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkap, AS adalah negara terbesar di dunia dalam hal pendapatan domestik bruto (PDB).
Editor: Anton Suhartono