Trump Sebut Bisa Kalahkan Hamas dalam 2 Menit

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial terkait situasi di Gaza. Dia mengatakan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, bisa dikalahkan hanya dalam waktu 2 menit.

Dia mengancam akan menghancurkan Hamas jika melanggar kesepakatan gencatan senjata. Trump mengklaim negara-negara di Timur Tengah bersedia memerangi Hamas, tanpa menyebutkan negara dimaksud.

Putin: Rusia Siap Kerahkan Rudal Hipersonik Oreshnik dalam Pertempuran pada Akhir 2025

“Banyak sekutu besar kita kita yang sekarang di Timur Tengah, serta wilayah-wilayah di sekitar Timur Tengah, telah secara eksplisit dan tegas, dengan antusiasme yang besar, memberi tahu saya bahwa mereka akan menyambut baik kesempatan, atas permintaan saya, untuk memasuki Gaza dengan kekuatan besar serta meluruskan Hamas jika Hamas terus bertindak buruk yang melanggar perjanjian dengan kita,” tulis Trump, di Truth Social.

Trump sebelumnya kerap menyampaikan ancaman serupa kepada Hamas. Namun, tidak jelas apa cara yang akan atau bisa dilakukan oleh AS atau negara lain untuk menekan kelompok yang berkuasa di Gaza itu.

Dapat Laporan dari Timur Tengah, Trump Kaim Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Berjalan Baik

Dia memperingatkan bahwa setiap pelanggaran gencatan senjata akan berujung pada tindakan keras.

“Kita memberi mereka kesempatan. Anda tahu, mereka sepakat bahwa mereka akan sangat baik, sangat, sangat jujur, mereka tidak akan membunuh orang," katanya.

Trump: Amerika Punya Senjata Canggih yang Tak Banyak Orang Tahu

Trump tidak menjelaskan bagaimana atau dengan cara apa kekalahan Hamas bisa dicapai secepat itu. Namun, dia memastikan belum saatnya pasukan AS dikirim langsung ke Gaza, seraya menambahkan bahwa masih ada harapan Hamas akan menepati komitmennya terhadap kesepakatan damai.

Dia juga menyebut kesepakatan gencatan senjata di Gaza masih berjalan sesuai harapan. Dia bahkan mengklaim banyak negara di Timur Tengah maupun luar kawasan telah menyetujui dan mendukung 20 poin rencana perdamaian yang dia usulkan.

“Kita memiliki banyak, banyak negara, seperti yang Anda ketahui, telah menandatangani perdamaian di Timur Tengah. Dan tidak ada yang menyangka hal itu akan terjadi,” ujarnya, penuh percaya diri.

Editor: Anton Suhartono