Trump Setuju Gubernur California Ditangkap: Dia Jalankan Tugas Sangat Buruk 

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang Gubernur California Gavin Newsom terkait rusuhnya demonstrasi imigran di Los Angeles, California.

Trump menyebut Newsom melakukan kejahatan dengan maju sebagai gubernur di negara bagian paling luas di AS itu serta menjalankan tugas dengan sangat buruk. Pernyataan itu disampaikan Trump menyusul desakan dari pejabat Gedung Putih agar Newsom ditangkap.

Baca Juga

Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!

"Saya kira kejahatan utamanya adalah mencalonkan diri sebagai gubernur karena dia menjalankan tugas sangat buruk," kata Trump di Gedung Putih, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (10/6/2025).

Tak cukup sampai di situ, Trump membandingkannya dengan mantan presiden Joe Biden yang dia anggap juga menjalankan tugasnya dengan buruk. Newsom dan Biden merupakan politisi Partai Demokrat.

Baca Juga

Trump Akhirnya Kerahkan Marinir, Los Angeles bak Medan Perang

"Apa yang telah dia lakukan terhadap negara bagian seperti apa yang Biden lakukan terhadap negara ini, itu sangat buruk," kata Trump.

Baca Juga

Buntut Rusuh Los Angeles, Gedung Putih Ancam Tangkap Gubernur California

Dia mengungkapkan dukungan terhadap kemungkinan penangkapan Newsom menyusul kerusuhan di Los Angeles County sejak Jumat pekan lalu dipicu razia dan penangkapan imigran ilegal oleh petugas imigrasi dan bea cukai federal ICE. Massa memprotes deportasi terhadap imigran ilegal.

Pada akhir pekan lalu, Trump memerintahkan pengerahan 2.000 personel pasukan Garda Nasional serta yang terbaru sekitar 700 pasukan korps marinir.

Newsom mengecam keras pengerahan personel militer seraya mendesak Gedung Putih menarik keputusan tersebut karena hanya memperkeruh keadaan. Dia lalu menuduh Trump sengaja memprovokasi kerusuhan.

Menurut Newsom, kerusuhan di wilayahnya pecah setelah Trump turun tangan. Otoritas negara bagian maupun kota menegaskan tidak menghadapi masalahs serius dalam penanganan demonstrasi imigran sebelum Gedung Putih ikut campur.

Editor: Anton Suhartono