Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Para Menlu Negara Arab dan Muslim Puji Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata Trump
Advertisement . Scroll to see content

Trump Siap Ubah 20 Poin Rencana Perdamaian Gaza jika Hamas Keberatan

Senin, 06 Oktober 2025 - 11:20:00 WIB
Trump Siap Ubah 20 Poin Rencana Perdamaian Gaza jika Hamas Keberatan
Donald Trump bersikap fleksibel terkait 20 poin rencana gencatan senjata di Gaza jika Hamas keberatan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikap fleksibel terkait 20 poin rencana gencatan senjata di Gaza yang dirilis Senin pekan lalu. Dia siap menerima perubahan jika ada keberatan dari Hamas.

Trump mengatakan masih mungkin menerima perubahan pada poin-poin tersebut.

"Kita (sebenarnya) tidak butuh fleksibilitas karena semua pihak sudah hampir sepakat, tapi akan selalu ada perubahan," ujarnya, kepada wartawan, Minggu (5/10/2025), seperti dikutip dari Al Jazeera.

Beberapa negara, termasuk mediator Qatar dan Mesir, menyampaikan keraguannya terhadap beberapa poin yang diajukan Trump. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan beberapa poin rencana perdamaian itu masih memerlukan negosiasi dan pembahasan lebih lanjut.

Hal serupa disampaikan Menlu Mesir yang menyebut ada banyak celah dari poin gencatan senjata yang perlu dinegosiasikan. Namun kedua pejabat menegaskan, hal mendesak yang harus dilakukan adalah menghentikan perang dan penderitaan warga Gaza.

Hal senada disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang bahkan tak menyetujui sebagian besar dari 20 poin rencana perdamaian tersebut.

Hamas juga menegaskan perlu negosiasi lebih lanjut untuk implementasi proposal damai Gaza. Para pejabat juga menggarisbawahi bahwa masalah Palestina merupakan urusan dalam negeri bangsanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut