Trump Tanggapi Santai Latihan Perang Besar-besaran China di Sekitar Taiwan

PALM BEACH, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi santai latihan perang besar-besaran China di sekitar Taiwan yang dimulai sejak Senin (29/12/2025). Dia menilai latihan tersebut bukan ancaman serius dan telah dilakukan sejak lama.

Saat ditanya wartawan mengenai latihan perang China tersebut, Trump malah memuji hubungan dekatnya dengan Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga

Yaman Terpecah Belah, Akankah Intervensi Arab Saudi dan UEA Sukses?

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi, dan dia belum memberi tahu saya apa pun tentang hal itu,” kata Trump, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sepeti dikutip dari Bloomberg.

Trump mengungkapkan rasa yakinnya bahwa Xi tidak akan bertindak gegabah dengan menyerang Taiwan.

Baca Juga

Ini Pemicu China Tiba-Tiba Gelar Latihan Perang Besar-besaran di Sekitar Taiwan

"Saya tidak percaya dia akan melakukannya,” ujarnya.

Sejak Presiden Taiwan Lai Ching Te menjabat pada Mei 2024, China terus meningkatkan tekanan militer terhadap wilayah berpenduduk sekitar 23 juta jiwa itu.

Baca Juga

China Siap Perang untuk Pertahankan Taiwan

Namun China melakukan latihan militer di sekitar Taiwan sejak lama, jauh sebelum Lai menjabat.

“Mereka telah melakukan latihan angkatan laut selama 20 tahun di daerah itu,” tuturnya.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan bertekad akan merebutnya kembali, meskipun harus menggunakan kekuatan militer.

Trump juga membanggakan hubungan baiknya dengan Xi. Trump dijadwalkan berkunjung ke China pada April 2026, di tengah perselisihan dua negara kekuatan ekonomi terbesar dunia itu.

Editor: Anton Suhartono