Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Trump Teken Instruksi Presiden Lindungi Qatar dari Serangan Asing termasuk Israel

Jumat, 03 Oktober 2025 - 08:28:00 WIB
Trump Teken Instruksi Presiden Lindungi Qatar dari Serangan Asing termasuk Israel
Donald Trump meneken instruksi presiden untuk melindungi Qatar dari serangan pihak asing (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani instruksi presiden untuk melindungi Qatar dari serangan pihak asing. Bahkan AS siap mengerahkan pasukan jika diperlukan.

Komitmen AS terhadap keamanan Qatar itu dipublikasikan di situs web Gedung Putih, Rabu (1/10/2025).

Isi instruksi menekankan pada kerja sama erat dan kepentingan bersama antara kedua negara seraya berjanji menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Qatar.

"Amerika Serikat akan menganggap setiap serangan bersenjata terhadap wilayah, kedaulatan, atau infrastruktur penting Qatar sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan Amerika Serikat," bunyi instruksi presiden, seperti dilaporkan Associated Press.

Instruksi juga mengatur semua tindakan yang sah dan tepat, termasuk diplomatik, ekonomi, dan, jika perlu, militer, untuk membela kepentingan AS dan Qatar serta untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas.

Pengumuman ini disamapaikan menyusul serangan Israel ke Doha pada 9 September lalu, menargetkan para pimpinan Hamas. Serangan udara itu menewaskan enam orang, termasuk seorang pejabat keamanan Qatar. 

Setelah serangan itu Trump berjanji kepada Emir Qatar bahwa serangan itu tidak akan terulang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pekan lalu meminta maaf kepada Qatar atas serangan tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Netanyahu mengungkapkan ppenyesalan mendalam atas serangan tersebut.

Biasanya perjanjian keamanan AS dengan negara lain memerlukan persetujuan dari Senat AS. Namun, presiden-presiden sebelumnya telah menandatangani kesepakatan internasional tanpa ratifikasi Senat, seperti kesepakatan nuklir Barack Obama dengan Iran pada 2015.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut